Polisi: Jual Beli Ginjal di Luar Negeri Mahal, Harganya Bisa Rp 3 Miliar

Polisi: Jual Beli Ginjal di Luar Negeri Mahal, Harganya Bisa Rp 3 Miliar

Rini Friastuti - detikNews
Kamis, 18 Feb 2016 15:10 WIB
Kombes Pol Umar Surya Fana (Foto: Rini/detikcom)
Jakarta - Polisi menyebut praktik jual beli ginjal memang terbilang mahal. Meski di Indonesia hanya dihargai Rp 200 hingga Rp 350 juta, di luar negeri, praktik tersebut bisa dihargai hingga miliaran rupiah.

"Kalau ginjal pasaran luar negeri paling mahal, di luar negeri bisa Rp 3 miliar," ujar Kasubdit III Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Pol Umar Surya Fana di Mabes Polri, Kamis (19/2/2016).

Yang membuat ginjal dijual dengan harga yang sangat mahal karena organ tersebut diambil dari orang yang masih hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ginjal pasaran luar negeri paling mahal karena ginjal bisa diambil dari orang hidup. Tapi kalau jantung segala macam orangnya harus sudah mati atau mati separoh tapi otak masih jalan itu langsung diambil. Makanya ginjal itu paling mahal karena diambil dari orang masih hidup tapi kalau yang lain diambil dari yang sudah meninggal," jelas Umar.

Tersangka utama dalam kasus ini sebelumnya pernah melakukan praktik jual beli ginjal ke luar negeri, yakni ke Singapura. Namun tahun 2008 bisnis itu terhenti karena terhambat regulasi kesehatan Singapura.

"Kalau pengakuan tersangka sebelumnya, sebelum tahun 2008 dijual ke Singapura, jadi yang mau di operasi dibawa ke Singapura, recipient juga dibawa ke Singapura. Operasi dilakukan di sana," jelas Umar.

Lalu, sudah berapa korban dan recipient yang sudah melakukan prosedur operasi di Singapura?

"Pengakuan tersangka lupa. Yang jelas dia mengaku sebelum tahun 2008 sudah menjual ke Singapura," jelasnya.

(rni/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads