Ini Denah Kafe dan Wisma di Kalijodo yang Akan Dibongkar Ahok

Ini Denah Kafe dan Wisma di Kalijodo yang Akan Dibongkar Ahok

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Kamis, 18 Feb 2016 12:20 WIB
Foto: Data tentang Kalijodo (Dok. Kec Penjaringan) (Masaul/detikcom)
Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Jakarta Barat hari ini menerbitkan Surat Peringatan (SP)1 untuk warga Kalijodo agar mengosongkan/membongkar sendiri bangunan yang selama ini mereka tempati, termasuk kafe dan wisma yang kerap dipakai prostitusi. Ini denah bangunan-bangunan yang menempati lahan negara itu.

Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Kecamatan Penjaringan, Kamis (18/2/2016), ada banyak kafe yang berdiri di Kalijodo terutama yang masuk wilayah administrasi Jakarta Utara. Β 

Di salah satu lokasi utama Kalijodo, digambarkan pada bagian depan area kafe yang berhadapan dengan Kanal Banjir Barat, terdapat parkir motor dan mobil. Ada juga jajaran warung yang berdiri di pinggir jalan. Masuk ke dalam, tampaklah kafe-kafe yang saban malam ramai hiburan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kafe-kafe itu punya inisial, yaitu Semilir (Sm), Ojo Lali (OL), Bintang 1 (B1), LingLing (L2), Bintang 2 (B2), Laluna (Ln), ME1 (M1), ME2 (M2), Monalisa (M), Citra (C), Anggun (A), Rindu Alam (RA), Ko Afat (KA), Subur Indah (SI), New Stand (N4), dan Pondok Melayu (PM).

Selain kafe, ada juga wisma-wisma yang berdiri berhimpitan dengan kafe. Berurutan dari bagian depan, yaitu Wisma Win Star, Wisma IDOLA, Wisma Tabah Jaya, Wisma Monggo Mas. Kemudian di belakang ada Wisma Mini, Wisma Bu Ani, Wisma Khayangan dan Wisma Risma. Pada bagian belakang itu ada juga parkir motor dan mobil.

Masih berdasarkan data Kecamatan Penjaringan, total ada 3.052 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 1.340 yang menempati Kalijodo. Dari aspek sosial kemasyarakatan, ada pekerja yang bekerja langsung atau pun tidak.

Foto: Data tentang Kalijodo (Dok. Kec Penjaringan) (Masaul/detikcom)
Secara rinci, data pekerja yang jadi wanita penghibur terikat ada kurang lebih 195 orang, wanita penghibur tidak tetap kurang lebih 250 orang, tukang ojek 60 orang, petugas keamanan termasuk juru parkir sekitar 100 orang, pramusaji sekitar 500 orang, pekerja lain seperti tukang cuci ada sekitar 300 orang. Total ada 1.405 orang pekerja.


Dari aspek ekonomi, pada saat hari libur omzet di Kalijodo diperkirakan mencapai Rp 1-1,5 miliar.
Ilustrasi oleh Mindra Purnomo (detikcom)
(bal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads