1.405 Pekerja di Kalijodo Mulai PSK hingga Tukang Cuci, Omzet Rp 1,5 M

Jakarta - Praktik prostitusi di Kalijodo mulai redup menyusul langkah tegas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang ingin mengembalikan Kalijodo menjadi kawasan hijau. Meski tak semakmur di masa lalu, di akhir pekan omzet kawasan tersebut bisa mencapai Rp 1-1,5 miliar.

Berdasarkan data yang diperoleh di kantor Kecamatan Penjaringan, Kamis (18/2/2016), Kalijodo masuk ke dalam dua wilayah kota administrasi, yaitu Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Keduanya berada di sisi Kanal Banjir Barat. Terbesar masuk wilayah Jakarta Utara.

Di Jakarta Utara itu, lokalisasi Kalijodo berada di RW 05 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan. Ada 5 RT di RW 05, yaitu RT 001 hingga RT 006, dengan luas wilayah 1,6 hektar.

Foto: Penampakan dari udara Kalijodo yang masuk Jakarta Utara (data Kec. Penjaringan) (Masaul/detikcom)

Jumlah bangunan di wilayah ini yang permanen ada 250 bangunan, semi permanen 300 bangunan, kafe 54, dan satu pabrik bihun. Bangunan yang memiliki PBB ada 90 persen. Sementara sarana umum, ada dua musala (al-Mutaqin dan Nurul Hasanah), Gereja Bethel, Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) Seruni, dan kantor RW.

Sementara di Jakarta Barat, yaitu di RW 010 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora. Ada dua RT yaitu RT 007 dan 008. Fasilitas di Kalijodo yang masuk Jakarta Barat ini tidak seramai di Jakarta Utara. Hanya ada satu kafe dan satu masjid.

Foto: Penampakan dari udara Kalijodo yang masuk Jakarta Barat (data Kec. Penjaringan) (Masaul/detikcom)

Jumlah penduduk Kalijodo total ada 3.052 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 1.340. Dari aspek sosial kemasyarakatan, ada pekerja yang bekerja langsung ataupun tidak.


Secara rinci, data pekerja yang jadi wanita penghibur terikat ada kurang lebih 195 orang, wanita penghibur tidak tetap kurang lebih 250 orang, tukang ojek 60 orang, petugas keamanan termasuk juru parkir sekitar 100 orang, pramusaji sekitar 500 orang, pekerja lain seperti tukang cuci ada sekitar 300 orang. Total ada 1.405 orang pekerja.

Dari aspek ekonomi, pada saat hari libur omzet di Kalijodo diperkirakan mencapai Rp 1-1,5 miliar.

Foto: Data pekerja di Kalijodo (data Kec. Penjaringan) (Masaul/detikcom)

(bal/nrl)