Pegawai Pemkot memberikan SP1 pada warga yang masih berada di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2016). Sebelum memberikan SP1 warga Kalijodo diminta menunjukkan KTP dan KK.
"Hanya KTP dan KK yang ditanya. Terus dikasih ini deh surat, SP1," ujar Endah, warga Kalijodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edward/detikcom |
Endah bingung akan dipindah ke mana. Rusun yang dijanjikan Pemprov DKI belum menjamin tempat untuk mereka.
"Emang sudah pasti rusun, kita sadar kita tinggal di tanah negara," ujar Sumiyati, warga Kalijodo.
Edward/detikcom |
Sumiyati meminta Pemprov DKI jangan terburu-buru menyuruh warga pindah. Sebab dia harus mengurus surat pindah sekolah anak-anaknya.
"Kan anak saya harus pindah sekolah," tutur Sumiyati.
Penyerahan SP1 itu dilakukan 21 aparat Kantor Wali Kota dikawal 307 aparat keamanan. Kabagops Polres Jakarta Utara AKBP Liliek merinci pasukan keamanan yang terlibat yaitu 41 anggota Brimob, 33 anggota Koramil, 29 anggota Polres Jakarta Utara, 59 anggota Polsek Penjaringan, 14 anggota intelijen TNI, 93 anggota Satpol PP dan 17 perwira menengah.
"Kita hanya mendampingi Satpol PP memberikan SP1 dalam bentuk selebaran," ujar Liliek.
Edward/detikcom |
SP1 telah dikeluarkan agar warga Kalijodo membongkar sendiri rumahnya. Menurut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), 80 persen PSK yang mengais rupiah di Kalijodo sudah pulang kampung. Sebagian pemilik kafe juga tutup menyusul rencana relokasi warga yang menempati lahan hijau milik negara tersebut.
![]() |












































Edward/detikcom
Edward/detikcom
Edward/detikcom