"Bagi saya agama tidak harus di tempat bersih, justru di mulai tempat seperti ini. Dengan agama kita coba sadarkan mereka, terlebih tak semuanya PSK," jelas Subli saat ditemui tengah mengajar mengaji di Masjid Nurul Hasanah di Kalijodo, Rabu (17/2) lepas Maghrib.
Subli mengaku dahulu di masjid di Kalijodo ini pernah ada seorang yang benar-benar ustad. Tetapi kemudian pria itu pergi, karena tidak ada bayaran dan juga ustad tersebut hendak berumah tangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Subli sudah sejak 2004 tinggal di Kalijodo bersama keluarganya. Kini setiap lepas Magrib dia ke masjid mengajarkan anak-anak mengaji.
"Syukur Alhamdulillah meski dekat lokalisasi tapi masyarakat di sini masih sering ke masjid. Saya sendiri berpikir awalnya bagaimana cari cara, meski tinggal di sini mereka anak-anak paling tidak dapat ilmu agama, walaupun dari yang orang tua mungkin susah. Alhamdulillah walau tinggal di sini anak-anaknya nggak kena pengaruh," tutur dia.
Mengajarkan ngaji anak-anak di Kalijodo mungkin sama dengan di tempat lain. Walau kadang di saat mengaji, musik dangdut terdengar sayup-sayup dari kafe.
"Ya saya pikir minimal mereka senang ngaji. Ya namanya juga mereka anak-anak pasti sulit karena senang bercanda. Ya intinya kita ingin bisa menularkan iman, agar anak-anak di sini tidak ikut terpengaruh kehidupan di sini," tuturnya.
"Insya allah pengajian bisa jadi benteng iman yang kuat bagi anak-anak," tutup dia.
![]() |












































