Anggota DPR Lucky Hakim Serahkan 2 Anak Siamang ke BKSDA

Anggota DPR Lucky Hakim Serahkan 2 Anak Siamang ke BKSDA

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 17 Feb 2016 23:38 WIB
Anggota DPR Lucky Hakim Serahkan 2 Anak Siamang ke BKSDA
Foto: Mei Amelia/detikcom
Jakarta - Anggota DPR Lucky Hakim menyerahkan 2 ekor anak Siamang kepada pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang selama ini dipeliharanya. Ia menilai BKSDA dapat merawat hewan yang dilindungi itu dengan tepat.

"Diskusi minggu lalu meyakinkan saya bahwa BKSDA punya penangkarannya, jadi binatang itu bukan hanya sekedar diambil dan kelak dipelihara tapi emang ada nursery-nya, ada perawatannya semuanya lengkap tentu lebih baik dari saya yang memelihara meski pun saya punya kemampuan finansial," ujar Lucky di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Lucky ke Polda Metro Jaya untuk menghadiri diskusi LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) yang digelar oleh sebuah stasiun televisi swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) ini mengaku 2 ekor anak siamang itu diberikan oleh seseorang. Kedua ekor siamang itu berusia 4 bulan. Lucky juga pernah memiliki seekor owa.

"Saya dikasih, cuma karena ya mungkin itu orang ngarep dapat ongkos atau apa ya tetap saya kasih, tapi bukan transaksi jual-beli lho ya. Dikirim ke saya dua ekor, sebelumnya ada beberapa sih, tapi sudah saya serahkan ke penangkaran," kata pria berkacamata ini.

Seniman ini memang memiliki hobi memelihara binatang. Lucky mengaku memelihara berbagai jenis binatang di rumahnya, tetapi kebanyakan bukan jenis hewan langka atau yang dilindungi.

"Saya hobi piara binatang dari dulu. Cuma ada binatang yang itungannya dilindungi undang-undang, ada yang mungkin dia langka cuma belum masuk ke kategori UU kaya semacam kakatua putih, itu sudah langka sebelumnya tapi belum dilindungi," jelasnya.

Kembali ke soal siamang yang ia serahkan ke BKSDA ini, Lucky mengaku pernah mem-posting foto dirinya bersama hewan tersebut di media sosial. Rata-rata followers-nya menanggapi secara positif.

"Cuma kan akhirnya saya khawatir ketika medsos (media sosial, -red) yang saya posting, padahal di bawah postingan saya jelaskan 'ini akan segera dikirim ke penangkaran', itu kadang enggak baca postingan di bawahnya. Dia hanya ngepost foto saya sama binatang terus bilang 'ih ini lucu banget beli di mana?'," lanjutnya.

"Saya kira ini jadi bumerang buat saya ketika berusaha untuk melindungi mereka dari kepunahan dengan ngasih tahu cara ini saya serahkan tapi foto-foto di instagram itu mengarah bahwa memelihara binatang itu lucu tapi (follower) enggak peduli di bawahnya apa," tutupnya. (mei/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads