Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura DKI, Mohamad Sangaji (Ongen) menjelaskan saat ini Hanura sedang bersiap menggelar hajatan pada 28 Februari 2016 nanti, yakni Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah, Depan Pimpinan Cabang, Pengurus Anak Cabang, dan pengurus tingkat ranting se-Jakarta.
"Kita sedang berkonsentrasi untuk acara itu, nantinya akan digelar di Tennis Indoor Senayan," kata Ongen saat berbincang dengan detikcom, Rabu (17/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insya Allah, saya akan putuskan sesuai dengan keinginan rakyat Jakarta," kata Ongen.
Entah siapa favorit rakyat Jakarta yang dia maksud. Yang jelas, Ongen tak akan gentar dengan konsekuensi tak mengenakkan karena dirinya mendukung tokoh yang difavoritkan rakyat Jakarta untuk memimpin Ibu Kota dari 2017 hingga 2022 nanti.
"Sepahit apapun, semua keputusan itu terkadang tidak menyenangkan saya, bahkan tidak menyenangkan partai, tidak menyenangkan orang-orang di sekitar saya. Tapi ketika rakyat Jakarta menginginkan itu, akan saya putuskan itu," ujar Ongen yang menjadi Ketua Fraksi Partai beranggotakan 10 orang di DPRD DKI ini.
Selepas pelantikan kepengurusan baru di Jakarta, Hanura rencananya akan menggelar rapat kerja bidang-bidang untuk menjaring tokoh-tokoh potensial balon gubernur DKI. Kemudian Hanura DKI akan menggelar Rapat Pimpinan Daerah yang sudah menghasilkan nama balon gubernur. Rapat ini akan digelar pada awal April nanti.
Selanjutnya, DPD Hanura DKI dan DPP Hanura akan bersama-sama memutuskan siapakah tokoh yang layak untuk didukung sebagai cagub DKI 2017. Diakui Ongen, Ahok masuk radar balon gubernur potensial yang bisa didukung Hanura. Namun selain Ahok, tokoh-tokoh lainnya juga istimewa.
"Ahok masuk bagian dari survei yang ada. Bagaimana tidak? Ahok teman kita, Mohamad Taufik (Gerindra) teman kita, Lulung (PPP) teman kita, Boy Sadikin (PDIP) teman kita, Pak Prasetio Edi Marsudi (PDIP) teman kita," kilah Ongen.
Dia mengatakan, belum ada arahan khusus dari Ketua Umum Partai Hanura Wiranto terkait Pilgub DKI 2017. Yang jelas, Hanura DKI ingin cagub berkarakter keras yang bisa membawa Jakarta setara dengan kota besar dunia.
"Orang yang punya kemampuan, kemampuan yang keras! Untuk membangun Jakarta. Punya kemampuan Sumber Daya Manusia-nya. Kalau cuma setengah-setengah, ditinggal lah," tandas Ongen.
Terlepas dari itu, survei CSIS soal balon gubernur DKI 2017 yang diterbitkan Senin (25/1) lampau menunjukkan Ahok menjadi balon dengan elektabilitas tertinggi. Popularitasnya juga mumpuni dibanding balon-balon lain.
Kabarnya, Hanura menjadi salah satu partai politik yang menyusul NasDem mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017. Mendengar kabar ini, Ahok santai saja menanggapi, dia menyatakan dekat dengan Ketum Hanura Wiranto, juga dekat dengan PAN. Tak heran bila parpol-parpol itu mendukung dirinya.
Gubernur DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jadi primadona untuk Pilgub DKI 2017. Kabarnya, makin banyak parpol yang mendukung Ahok.
"Semua teman. Tidak heran kalau dukung, gitu saja sih," tanggap Ahok, Rabu (17/2).
Namun demikian, Ahok tetap bertekad maju sebagai cagub independen dengan dukungan yang sudah dikumpulkan Teman Ahok. Dukungan dari parpol bisa dirembug bersama.
(dnu/tor)











































