Detikcom berkesempatan menyambangi pulau terdepan Indonesia di Pulau Kisar, Maluku Barat Daya. Di tempat ini, tidak ada dokter, hanya ada bidan saja. Obat-obatan juga amat susah.
"Sudah kami tunggu-tunggu kedatangan dokter-dokter kesini. Soalnya di pulau hanya ada satu puskesmas tapi cuma bidan saja, tidak ada dokter," ucap Fransisca warga Kabupaten Wonreli, Pulau Kisar, Maluku Barat Daya, akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
KRI dr. Soeharso melakukan misi bakti sosial pelayanan kesehatan ke pulau-pulau terdepan, dengan membawa puluhan dokter spesialis dan tenaga medis beserta obat-obatan. Kebutuhan akan dokter dan obat-obatan di pulau terdepan memang menjadi perhatian. Karena memang di pulau-pulau tersebut bisa dikatakan jauh dari kata cukup.
Para dokter dan tenaga medis dari TNI pun langsung disambut antusias oleh para warga. Bahkan mereka datang secara berbondong-bondong dengan menaiki truk maupun mobil bak terbuka.
"Datang kesini untuk berobat, karena ini pertama kalinya ada dokter-dokter datang kesini. Sebelumnya belum pernah ada," ucap Octo warga Iluwaki, Wetar Selatan.
Dalam pelayatan ke pulau terdepan ini KRI dr Soeharso boleh dibilang sukses. Adapun pasien yang diobati secara gratis total ada 8.583 orang. Pasien itu tersebar di gugusan Pulau di Maluku Barat Daya.
Dalam Misi Pelayanan Kesehatan tersebut, TNI mengerahkan 345 Tenaga Medis dan ABK terdiri dari : 168 personel Tim Kesehatan dari TNI AD, AL dan AU, 2 (dua) dr. Umum, 2 (dua) dr. Gigi, 15 Dokter Spesialis, 2 (dua) Apoteker serta 156 personel KRI dan Crew Helly.
Misi Pelayanan Kesehatan di Pulau Terluar Indonesia antara lain, Pulau Lakor, Pulau Moa, Pulau Leti, Pulau Kisar, Pulau Wetar dan Pulau Liran dengan KRI dr. Soeharso yangย dikomandani oleh Letkol (P) Azhari Alamsyah. (adit/dra)