Keterangan polisi, kasus ini bermula ketika Reiner datang ke Potato Head Gerage di SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (7/2) lalu sekitar pukul 23.00 WIB. Reiner saat itu hendak melihat rekannya nge-DJ di kafe tersebut.
Di kafe itu, Reiner bertemu dengan 6 orang rekannya yang salah satunya merupakan perempuan. Mereka pun nongkrong bersama menghabiskan waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba-tiba Arsha datang dan berteriak 'keluar lo anak kampung'. Dia lantas terlibat adu mulut dan memukul Adit. Reiner dan rekan-rekannya pun mencoba melerai pertengkaran itu.
Arsha tidak terima Reiner melerai. Dia kemudian berkelahi dengan Reiner. Seorang sekuriti kafe yang mencoba melerai pertengkaran keduanya terjatuh.
Saat berkelahi, Reiner terjatuh dalam posisi terlentang. Arsha pun menindihnya. Saking emosinya, dia menggigit pelipis kanan Reiner lalu ujung hidung Reiner hingga putus. Darah pun bercucuran di wajah Reiner.
Sekuriti kafe kemudian datang lagi melerai perkelahian yang sudah tak imbang itu. Reiner lalu dipapah keluar kafe dan dibawa ke rumah sakit, sementara Arsha dan rekan-rekannya pergi meninggalkan lokasi.
Tahu anaknya dianiaya, ibunda Reiner berang dan mengadukan kasus ini ke polisi. Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pun bergerak mencari Arsha dan menetapkannya sebagai tersangka. Namun Arsha menghilang. Dia diketahui tak ada di rumah saat disambangi polisi.
Namun Senin (15/2) sore, Arsha datang menyerahkan diri ke polisi. Sosok yang disebut anak seorang pengusaha itu kemudian diperiksa dan dimintai keterangan soal kasus penganiayaan itu.
Selesai diperiksa, Arsha tidak ditahan oleh polisi. Dia dinilai kooperatif saat diperiksa penyidik dan telah menyerahkan diri secara sukarela ke polisi.
"(Arsha) Tidak ditahan, yang bersangkutan hanya dikenakan wajib lapor setiap Senin dan Kamis," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso kepada detikcom, Selasa (16/2/2016). (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini