Tanya Jawab Ahok dan Finalis Putri Indonesia Soal Kursi Gubernur DKI

Tanya Jawab Ahok dan Finalis Putri Indonesia Soal Kursi Gubernur DKI

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 16 Feb 2016 16:06 WIB
Tanya Jawab Ahok dan Finalis Putri Indonesia Soal Kursi Gubernur DKI
Foto: Danu Damarjati
Jakarta - Sebanyak 39 Finalis Putri Indonesia berkumpul di Balai Kota DKI menemui Gubernur Basuki T Purnama. Ahok yang memberikan pembekalan pengetahuan kepada mereka, balik ditanya macam-macam, termasuk soal Pilgub DKI 2017.

Mereka berkumpul di Balai Agung, Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (16/2/2016). Salah satu finalis dari Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung bernama Cinderi Maura R bertanya soal Pilgub DKI.

"Kita satu daerah, Pak. Yang ingin saya tanyakan kepada Bapak, sebentar lagi kan ada Pemilihan Gubernur DKI. Jika Bapak terpilih lagi, apa yang akan bapak lakukan? Dan jika Bapak tidak terpilih, apakah Bapak akan kembali ke Belitung untuk membangun Belitung, ataukah tetap 'stay' di Jakarta?" tanya Maura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara ini dihadiri pula oleh pendiri Yayasan Putri Indonesia Mooryati Soedibyo. Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri juga hadir mengenakan Mahkota Putri Indonesia.

Para finalis kontes itu hadir mengenakan baju krem dengan rok selutut, dan sepatu hak tinggi. Semuanya mengenakan selempang 'Finalis Putri Indonesia 2016'. Mereka duduk dengan cara seragam, mungkin sudah dilatih, yakni duduk tanpa menyandarkan punggung di sandaran kursi, kaki rapat, dan bibir mereka dalam posisi tersenyum.

Foto: Danu Damarjati

Melanjutkan pertanyaannya, Maura juga ingin tahu soal dukungan pemerintah daerah terhadap warganya yang ingin berlaga di pagelaran tingkat nasional, misalnya kontes Putri Indonesia. Maura juga bertanya soal banjir di Bangka Belitung.

"Banjir di daerah Bangka, apakah ada kontribusi dari Bapak Ahok?" tanya Maura disambut tawa seisi ruangan.

Ahok lantas menjawab. Bila dirinya terpilih lagi menjadi Gubernur DKI, maka dia akan terus melawan praktik korupsi di Pemprov DKI.

"Kalau saya terpilih lagi, maka mencet yang brengsek lebih kenceng lagi. Kita akan sisir terus," kata Ahok.

Namun bila dia tidak terpilih lagi, maka setidaknya dia sudah menyiapkan sistem agar pemerintah selanjutnya berjalan sesuai relnya. Caranya, sejumlah Peraturan Gubernur (Pergub) sudah dibikinnya.

"Makanya BUMD kita, saya lagi go public, dapat strategic partner. Anggaran saya buka, Pergub-pergub saya siapkan," kata Ahok.

Dengan demikian, bila ada gubernur DKI selanjutnya, maka gubernur itu tak perlu mengubah-ubah aturan lagi yang berpotensi menyimpang. Pondasi pemerintahan untuk pemimpin selanjutnya telah diusahakan Ahok selama ini.

"Maka siapapun ganti saya, enggak mungkin berubah lagi. Kalau berubah, orang akan melihat ini nyolong," kata dia.

Bila Ahok tak terpilih lagi di Pilgub DKI 2017, maka dia akan pulang ke Belitung Timur, kampung halamannya. Meski begitu, Ahok tetap ber-KTP DKI. Soalnya sejak punya KTP, Ahok mengaku ber-KTP DKI.

"Pulang ke Belitung enggak? Ya pasti pulang, orang saya di sana rumahnya kok," kata Ahok.

Soal pertanyaan adanya banjir di Bangka, Ahok juga kaget mendengar kabar itu pada awalnya. Kata Ahok, banjir itu karena pertambangan di sana.

"Itu akibat dari tambang sembarangan, ya kan?" kata Ahok.

Membandingkan banjir itu dengan banjir di Jakarta, Ahok menyatakan banjir di Jakarta lebih mudah diatasi. "Jakarta cuma turun dari selatan ke utara. Yang paling bahaya tanggulnya naik, air hujan turun, sehari dua hari hujan, nah itu jadi mangkok. Maka tahun ini kita akan beresin waduk dan pompa," tuturnya.

(dnu/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads