Saat menghadiri working dinner di Sunnyland, California, Amerika Serikat, Senin (15/2/2016) Jokowi mendapatkan kesempatan untuk memberikan pernyataan sebagai kepala negara. Acara working dinner sebenarnya digelar tertutup. Namun, informasi yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, saat working dinner Jokowi mengusulkan segera ada penyelesaian konflik di Laut Cina Selatan dan Palestina.
"Untuk kawasan Laut Tiongkok Selatan, Presiden Jokowi menekankan bahwa kawasan ini harus merupakan kawasan damai dan stabil," kata Ari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk itu, Jokowi menekankan agar hukum intensional harus dihormati dan rivalitas antara kekuasaan besar harus dicegah. Selain itu, DOC (document of conduct) harus dilaksanakan dan COC (code of conduct) bisa segera diselsaikan.
Jokowi juga meminta agar semua pihak menghentikan kegiatan-kegiatan di sekitar Laut Cina Selatan yang menambah Ketegangan. Sebagai negara yang tidak mengklaim daerah di kawasan Laut Cina Selatan, Indonesia ingin berkontribusi langsung dalam proses perdamaian.
Selain soal Laut Cina Selatan, presiden juga membahas tentang konflik timur tengah dan konflik Palestina. Jokowi prihatin dengan hubungan Arab Saudi dan Iran yang semakin merenggang. Presiden juga menyoroti gerakan ISIS yang lahir di timur tengah. Gerakan melawan aksi radikal ISIS sampai sekarang berhasil sepenuhnya.
"Saya telah mengurus Menteri Luar Negeri Indonesia ke Iran, Arab Saudi dan sejumlah negara Timur Tengah untuk menggalang perdamaian," jelas Jokowi seperti ditirukan Ari.
![]() |
Jokowi mengingatkan kepada para pimpinan negara ASEAN dan Presiden Barack Obama bahwa konflik di Palestina harus diselesaikan. Presiden menyatakan bahwa dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dilakukan secara konsisten
"Saya ingin mendorong agar ASEAN dan AS terus dapat memberikan kontrbusi bagi penyelesaian masalah Palestina," tegas Jokowi. (Hbb/rvk)