Kendati karyanya banyak dikagumi orang, seniman kelahiran Malang 1 Januari 1947 ini tetap bersahaja dengan hidup sederhana, dan tidak lupa gaya nyentriknya.
![]() |
Ono Gaf, begitu seniman luar negeri memanggilnya, membuat karya seni patung Burung EMU di Perth, Australia. Dirinya diundang dua seniman asal Negeri Kangguru tersebut untuk membuat patung berbahan besi.
Ono dijuluki Man of Steel karena kemahirannya membuat patung berbahan besi, logam, maupun baja. Semua bahan baku didapatkan dari pasar loak. Namun begitu, setidaknya 25 karya patung sudah menyebar di Asia, Afrika, Australia maupun Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rongsokan besi maupun baja disulap menjadi karya yang mengagumkan. Di antaranya berbagai binatang mamalia, burung, pesawat, dan karya abstrak lainnya. Saat ditemui detikcom, Ono tengah sibuk memperbaiki perabotan rumahnya.
Menurut Ono, sebenarnya ada pekerjaan yang belum tertuntaskan, yakni membuat patung buaya. "Ada patung buaya, belum selesai," ucapnya kepada detikcom, Senin (15/2/2016).
![]() |
Kediaman Ono tidak memiliki halaman luas, hanya jalan kampung kecil penuh dengan barang-barang rongsokan. Barang-barang itu, kata dia, disiapkan jika akan membuat sebuah patung besi. "Sengaja saya kumpulkan. Nggak masalah meski rumah penuh barang," ujarnya seraya tertawa.
![]() |
Satu hal yang mengawali ketenarannya adalah patung Kura-Kura yang bertengger di halaman depan sebuah rumah makan di wilayah Kota Batu. Kura-Kura itu memiliki bobot sekitar 10 ton.
"Itu pemilik rumah makan meminta saya membuatnya, sekitar 5 bulan baru selesai. Berawal dari situlah kemudian banyak orderan membuat patung di luar negeri," aku bapak tiga anak ini.
Sejauh ini Ono masih saja menggeliat resah untuk terus berkarya. Semangatnya terjaga baik ditambah dukungan sang istri tercintanya, Tristianingsih Knefel dan anak-anaknya. "Saya punya sembilan cucu. Semua mendukung saya berkarya," tutur Ono. (dra/dra)