Satpol PP DKI Akan Bantu Relokasi Warga Kalijodo ke Rusun

Satpol PP DKI Akan Bantu Relokasi Warga Kalijodo ke Rusun

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Senin, 15 Feb 2016 11:56 WIB
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadisantosa (Foto: Yudhistira Amran Saleh/detikcom)
Jakarta - Satpol PP siap membantu relokasi warga yang bermukim di Kalijodo, Jakarta. Pemprov DKI Jakarta berencana merelokasi warga ber-KTP DKI ke rumah susun.

"Mudah-mudahan sosialisasi kita kepada warga sana berhasil. Sehingga warga mau pindah ke rumah susun. Nah kebetulan Satpol PP siap memfasilitasi saudara-saudara kita yang mau pindah ke rumah susun," kata Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadisantosa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/2/2016).

Menurut Kukuh relokasi warga dan harta benda yang dimiliki dilakukan dari permukiman Kalijodo hingga ke rumah susun. "Seluruh angkutan, biaya pengepakan, sampai ke rumah susun siap dan tidak dipungut biaya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini belum dipastikan waktu penggusuran relokasi. Kukuh berharap relokasi berlangsung tertib dan aman.

"Kita belum berani bicara berapa (personel) jumlahnya ya. Tergantung situasi dan kondisi. Mudah-mudahan tidak terlalu banyak. Saya kira mudah-mudahan damai," jelas Kukuh.

Ada sekitar 300 rusun yang telah disediakan untuk menampung warga Kalijodo. Rusun tersebut berada di daerah Jakarta Utara. Kalijodo memang berada di dua wilayah yakni Jakarta Barat dan Jakut.

"Ada di daerah Jakarta Utara. Nanti Dinas Perumahan yang akan bicara. Dinas Perumahan sudah bicara sudah 300 rumah susun tersedia," tutur Kukuh.

Wali Kota Jakbar, Anas Effendi sebelumnya mengatakan, Pemprov juga menyiapkan pelatihan keterampilan bagi warga di Kalijodo yang bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).

"Pelatihan diselenggarakan nanti bagi yang mau alih profesi seperti menjadi penjahit atau buka salon. Kalau yang laki-laki nanti ada juga," ujar Anas Effendi terpisah.

Sedangkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, penggusuran wilayah Kalijodo dilakukan bukan karena prostitusi melainkan karena lokalisasi tersebut berada di jalur hijau.

"Ini (Kalijodo) kan memang jalur hijau, diperjual belikan. Anda enggak mungkin membiarkan berpuluh-puluh tahun orang melanggar. Kalau orang itu melanggar bagaimana kita mau membereskan Waduk Pluit nanti," kata Ahok di Balai Kota, Senin (15/2) pagi tadi. (yds/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads