Mengenal Patung-patung Wayang di Purwakarta

Mengenal Patung-patung Wayang di Purwakarta

Tri Ispranoto - detikNews
Minggu, 14 Feb 2016 12:33 WIB
Foto: Tri Ispranoto/detikcom
Purwakarta - Belakangan masyarakat dihebohkan dengan aksi pembakaran patung wayang arjuna yang berada di kawasan wisata Situ Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Selama ini patung wayang memang menjadi ikon utama dari kabupaten yang terkenal dengan sate maranggi itu.

Detikcom sempat berkeliling di kabupaten yang memiliki luas sekitar 971,72 km2 ini. Terdapat beberapa patung wayang yang berdiri gagah, terutama di pusat kota Kabupaten Purwakarta.

Penelusuran dimulai dari patung pertama berupa tokoh wayang bima yang berada di persimpangan Jalan Basuki Rahmat-Jalan Pramuka (arah Jatiluhur). Kendaraan yang mengarah ke pusat kota melalui pintu Tol Jatiluhur dipastikan akan dengan mudah melihat patung yang berada di sisi kiri tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 750 meter ke arah pusat kota dari patung wayang bima, akan terlihat patung semar yang berada tepat di pertigaan Jalan Basuki Rahmat-Jalan Jenderal Ahmad Yani. Di lokasi yang dikenal sebagai pertigaan parcom ini, patung berwarna hitam-putih itu berukuran lebih kecil dari patung wayang bima.


Selanjutnya di persimpangan Jalan Taman Pahlawan-Jalan Ibrahim Singadilaga terdapat patung wayang yang menyerupai gatot kaca berdiri gagah dengan pose seolah akan terbang.

Beralih ke pusat kota yang terdapat patung kereta kuda dengan ikon wayang arjuna dan wayang kresna seperti dikisahkan dalam legenda Bhismaparwa. Berbeda dengan patung lainnya, patung ini berbentuk memanjang dan cukup besar.

Selain itu, masih ada banyak lagi tokoh pewayangan yang dijadikan patung dan hiasan kota seperti tokoh nakula dan sadewa yang berada di pintu masuk Stasiun Purwakarta. Atau jika melintas di Tol Purbaleunyi, pengendara akan dengan mudah melihat sosok wayang arjuna yang berada di papan nama 'Purwakarta Istimewa'.

Tapi jika ingin melihat lebih lengkap koleksi wayang di purwakarta, cukup berjalan mengelilingi Situ Buleud. Di area ini seluruh pagar yang mengelilingi situ dengan ikon Taman Air Mancur Sri Baduga itu terdapat pahatan seluruh tokoh pewayangan dari yang berwatak baik hingga berwatak jahat.

Seperti diketahui sejak tahun 2008 Unesco telah memasukan wayang dan keris sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. Selain itu batik pun resmi masuk dalam kategori yang sama pada tahun 2009. Terakhir adalah angklung yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco pada 18 November 2010 di Nairobi, Kenya. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads