Ini Kata Ical Soal Tawaran Kursi Menteri Setelah Golkar Dukung Pemerintah

Blak-blakan Ical

Ini Kata Ical Soal Tawaran Kursi Menteri Setelah Golkar Dukung Pemerintah

Indah Mutiara Kami - detikNews
Minggu, 14 Feb 2016 12:20 WIB
Aburizal Bakrie (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Aburizal Bakrie (Ical) akhirnya membawa Partai Golongan Karya ke gerbong pendukung pemerintah. Meski tak gabung ke koalisi pendukung pemerintah, Ical menegaskan bahwa Golkar akan bersama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Adakah tawaran kursi menteri dari Jokowi untuk kader Golkar?

Ical menegaskan sejauh ini tak ada tawaran kursi menteri untuk kader Golkar. Bahkan dia dan Presiden Jokowi tak pernah membicarakan soal kursi menteri untuk politikus Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada. Tidak ada dan tidak pernah dibicarakan. Presiden Jokowi dan saya sama sama tidak interested untuk membicarakan itu (kursi menteri)," kata Ical saat sesi wawancara khusus dengan detikcom, Kamis (11/2/2016) lalu di kantornya lantai 46 Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.

Meski belum ditawari namun, Golkar tak akan menolak jika ada kadernya yang diminta masuk kabinet Jokowi-JK.
Β 
"Ini Indonesia, kalau ditawarkan nolak, dibilang sombong. Kalau menerima, dibilang itu sih memang maunya begitu," kata Ical.

Yang pasti, kata Ical, dengan mengambil posisi bersama pemerintah, Partai Golkar akan mendapatkan informasi pertama terkait kebijakan yang akan diambil Jokowi-JK.

Setelah mendapatkan informasi soal kebijakan, Golkar bisa langsung mengkritik dan memberi masukan. Walhasil, kata Ical, situasi politik akan lebih kondusif.

(imk/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads