Banyaknya pengunjung membuat Pemkab Purwakarta menambah lokasi wisata baru bernama 'Kampoeng Maranggi' yang berada tepat di depan Taman Air Mancur Sribaduga itu.
![]() |
Sesuai dengan namanya, di Kampoeng Maranggi ini terdapat sekitar 20 orang pedagang Sate Maranggi yang menjadi kuliner khas dari Kabupaten Purwakarta. Para pedagang ini adalah para jawara sate yang berasal dari 17 kecamatan di Kabupaten Purwakarta.
"Mereka ini adalah para pedagang sate legendaris di Purwakarta," ucap Kabid Pariwisata, Asep Supriatna, saat berbincang dengan detikcom di Kampoeng Marangi, Sabtu (13/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk menikmati kuliner yang identik dengan daging sapi dan kambing ini masyarakat harus membeli kupon yang tersedia di kasir dengan harga Rp 2 ribu untuk persatu tusuk sate dan Rp 5ribu untuk satu porsi nasi.
"Respon masyarakat cukup bagus. Minggu pertama kemarin omzet keseluruhan mencapai Rp 20 juta," katanya.
Kedepan, kata Asep, Kampoeng Maranggi tidak lagi dibuka setiap hari Sabtu namun akan dibuka setiap hari. Bahkan dalam waktu dekat lokasi akan dibuat permanen dengan penambahan ornamen dan lapak cindera mata khas Taman Air Mancur Sribaduga.
Dari pantauan detikcom, Kampoeng Maranggi didesain sangat unik. Di bagian depan terdapat tanda pengenal berupa barner 'Kampoeng Maranggi' dengan hiasan bambu menjulang tinggi dengan aksen perabot dapur yang biasa menjadi tempat favorit masyarakat berselfie.
Di bagian dalam masyarakat akan menikmati makan lesehan dengan dihiasi lampu-lampu cantik yang terbuat dari catok atau caping yang biasa digunakan para petani ke sawah. Untuk mengantisipasi hujan, panitia pun telah menyiapkan tenda tertutup sebagai lokasi makan pengunjung. (dra/dra)