Begini Rasanya Makan Asik di Kampung Maranggi di Depan Taman Air Mancur Sribaduga

Begini Rasanya Makan Asik di Kampung Maranggi di Depan Taman Air Mancur Sribaduga

Tri Ispranoto, - detikNews
Sabtu, 13 Feb 2016 19:15 WIB
Foto: Tri Ispranoto
Purwakarta - Setelah hampir dua bulan Taman Air Mancur Sri Baduga dibuka untuk umum, puluhan ribu pengunjung selalu memenuhi pertunjukan yang berada di kawasan wisata Situ Buleud, Kabupaten Purwakarta.

Banyaknya pengunjung membuat Pemkab Purwakarta menambah lokasi wisata baru bernama 'Kampoeng Maranggi' yang berada tepat di depan Taman Air Mancur Sribaduga itu.

Sesuai dengan namanya, di Kampoeng Maranggi ini terdapat sekitar 20 orang pedagang Sate Maranggi yang menjadi kuliner khas dari Kabupaten Purwakarta. Para pedagang ini adalah para jawara sate yang berasal dari 17 kecamatan di Kabupaten Purwakarta.

"Mereka ini adalah para pedagang sate legendaris di Purwakarta," ucap Kabid Pariwisata, Asep Supriatna, saat berbincang dengan detikcom di Kampoeng Marangi, Sabtu (13/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asep mengungkapkan, Kampoeng Maranggi ini akan hadir setiap kali pertunjukan air mancur digelar yakni setiap hari Sabtu malam mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Untuk menikmati kuliner yang identik dengan daging sapi dan kambing ini masyarakat harus membeli kupon yang tersedia di kasir dengan harga Rp 2 ribu untuk persatu tusuk sate dan Rp 5ribu untuk satu porsi nasi.

"Respon masyarakat cukup bagus. Minggu pertama kemarin omzet keseluruhan mencapai Rp 20 juta," katanya.

Kedepan, kata Asep, Kampoeng Maranggi tidak lagi dibuka setiap hari Sabtu namun akan dibuka setiap hari. Bahkan dalam waktu dekat lokasi akan dibuat permanen dengan penambahan ornamen dan lapak cindera mata khas Taman Air Mancur Sribaduga.

Dari pantauan detikcom, Kampoeng Maranggi didesain sangat unik. Di bagian depan terdapat tanda pengenal berupa barner 'Kampoeng Maranggi' dengan hiasan bambu menjulang tinggi dengan aksen perabot dapur yang biasa menjadi tempat favorit masyarakat berselfie.

Di bagian dalam masyarakat akan menikmati makan lesehan dengan dihiasi lampu-lampu cantik yang terbuat dari catok atau caping yang biasa digunakan para petani ke sawah. Untuk mengantisipasi hujan, panitia pun telah menyiapkan tenda tertutup sebagai lokasi makan pengunjung. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads