Densus 88 Juga Geledah Rumah Terduga Teroris di Jatiluhur

Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah sebuah rumah di Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Penggeledahan terkait rangkaian aksi terorisme di Indonesia.

Rumah yang digeledah itu berlokasi di Kampung Ciwaru, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Penggeledahan dilakukan Sabtu (13/2/2016) sekitar pukul 15.00 WIB.

Penggeledahan oleh Densus 88 dibantu tim dari Polres Purwakarta berlangsung singkat. Tak ada satu pun orang yang ditangkap karena ternyata rumah sudah dalam keadaan kosong.

"Iya betul tadi (penggeledahan). Itu pengembangan yang di sumedang kemarin," jelas Kapolres Purwakarta AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi.

Disinggung soal apa saja temuan dari hasil penggeledahan, Truno enggan mengungkap dan menyerahkannya pada Mabes Polri. "Itu internal kita saja yang tahu. Selebihnya langsung ke Mabes (Polri)," katanya.

Informasi yang dihimpun, dari penggeledahan tersebut polisi mengamakan sejumlah barang bukti berupa buku jihad, dokumen, beberapa helai baju bertuliskan kelompok Islam dan sepucuk senapan angin.

Pagi tadi Densus 88 dibantu jajaran Polda Jawa Barat juga menggeledah sebuah perumahan di kawasan Cikampek Barat, Karawang, Jawa Barat. Dalam penggeledahan itu, ada 2 terduga teroris yang ditangkap.

"Di Karawang dua orang (ditangkap). Inisialnya RL dan M," kata Kapolres Karawang AKBP AM Dicky Gading Pastika saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/2/2016).

Dari lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa airgun, pisau sangkur, berbagai dokumen dan buku-buku propaganda dan lain-lain.

"Barang bukti gas gun, dokumen-dokumen, propaganda, busur, sangkur, sim card, 5 motor 3 di antaranya bodong," ujar Dicky.

Penangkapan terduga teroris RL dan M merupakan pengembangan dari penangkapan terhadap 5 terduga teroris sebelumnya di wilayah Jawa Barat. Di antaranya di Sumedang, Ciamis dan Banjar.

"Ini rangkaian penangkapan dan penggeledahan di Sumedang dan Ciamis serta yang terakhir di Karawang yang dilakukan oleh Densus 88/AT bekerja sama dengan jajaran Polda Jabar. Menurut Kapolda Jabar (Irjen Moechgiyarto), pasca teror di Thamrin (14/1/2016), Polri/Densus 88/AT telah mengidentifikasi rencana serangan/amaliyah yang akan dilakukan utamanya sasaran terhadap Polri dan TNI," papar Dicky. (hri/hri)