Ahok Luncurkan Qlue, Aplikasi untuk Warga Laporkan Masalah di DKI

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima peserta Lari 5K Jakarta. Kegiatan ini sekaligus jadi ajang sosialisiasi peluncuran aplikasi qlue.

Keterkaitan antara pelari dan aplikasi qlue adalah sensitifitas. Menurut pendiri qlue, pelari adalah orang yang sensitif. Dan aplikasi qlue menjadi sarana warga Jakarta untuk menggali sensitifitas warga.

Sensitifitas warga akan difasilitasi dengan qlue. Sehingga laporan warga menyoal sarana dan prasarana publik bisa menunjang Jakarta menuju smart city.

"Kampanye tahun ini adalah 'berani berubah'. Smart city tidak akan tercapai jika masyarakatnya tidak Smart. Jika masyarakat tidak teredukasi dengan baik, maka akan sulit juga menjadikan Jakarta sevagai smart city," ujar founder qlue, Rama di Gedung Balai Agung, Sabtu (13/2/2016).


Rama berharap, dengan dukungan yang terus ada, bisa mencapai seluruh masyarakat Jakarta. Hadirnya aplikasi ini pun disambut baik oleh Gubernur Ahok.

"Kehadiran aplikasi ini akan menambah tingkat kritis warga. Lewat aplikasi ini, kita juga dapat mengawasi kinerja para pegawai pemda," ucap Ahok.

Ahok bercerita bahwa sebelumnya PBB sudah menawarkan aplikasi serupa. Tapi Ahok lebih menghargai karya anak bangsa.

"Dulu PBB juga pernah datang dan menawarkan safety pink. Tapi buat apa nunggu safety pink versi Indonesia. Kita pakai saja qlue. Karena ini adalah produk lokal dan tidak jauh beda sistemnya," ujar Ahok.

Meninjau deskripsi produk qlue di playstore, dituliskan bahwa tujuan aplikasi ini adalah  "memperkuat suara warga demi menjadikan kota-kota di Indonesia lebih baik lagi". Sebenarnya aplikasi ini sudah lama ada, namun baru diluncurkan sekarang. Aplikasi ini bisa diinstall di smartphone berbasis iOS dan Android.

Semua warga Jakarta kini dapat memberikan keluhan langsung tentang sarana dan prasarana terkait publik. Keluhan tersebut juga akan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang.

Siapa yang sudah install qlue? (tor/tor)