"Ya berarti kan kita bagus. Latihannya bagus," ucap Kapuspen TNI Mayjen Tatang Sulaiman sewaktu ditanya soal gegernya media asing memberitakan isi video latihan dopper ala TNI.
(Baca Juga: Latihan Dopper TNI Berpeluru Tajam yang Bikin Heboh)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu memang asli peluru tajam. Kami berharap dalam medan sebenarnya, prajurit (TNI) tidak takut dengan demikian (peluru tajam)," ujarnya.
"Latihan dopper dari dulu modelnya memang begitu. Dopper ialah melatih bagaimana seorang prajurit bisa menghadapi tembakan dari musuh," tutur Tatang menambahkan.
Dia punya alasan kenapa memakai peluru tajam saat TNI berlatih dopper. "Situasinya kan harus memungkinkan demikian. Ya karena kalau pakai peluru hampa, latihannya enggak serius atau asal-asalan," kata Tatang.
Selama ini, sepengetahuan Tatang, peragaan dopper oleh kesatuan AD, AU dan AL, berlangsung aman tanpa insiden fatal atau prajurit tertembak hingga nyawa melayang.
"Belum pernah (kejadian meninggal)," ucap Tatang mengklaim.
(bbn/mad)