Tjahjo: Gubernur Jadi Tangan Kanan Presiden dalam Pembangunan Daerah

Tjahjo: Gubernur Jadi Tangan Kanan Presiden dalam Pembangunan Daerah

M Iqbal - detikNews
Jumat, 12 Feb 2016 15:55 WIB
Tjahjo: Gubernur Jadi Tangan Kanan Presiden dalam Pembangunan Daerah
Prosesi pelantikan gubernur/wagub di Istana (Foto: Bagus PN/detikcom)
Jakarta - Sebanyak 7 Gubernur didampingi Wagub hasil pilkada serentak, dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berpesan agar gubernur menjalankan pembangunan di daerah.

"Gubernur itu dilantik melalui Keppres (Keputusan Presiden), karena tangan kanan Presiden Gubernur dan dia wakil pemerintah pusat di daerah dalam rangka penguatan otonomi daerah," ucap Tjahjo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).

Tjahjo mengatakan, pelantikan digelar di Istana oleh Presiden Joko Widodo karena pengangkatan gubernur melalui Keppres. Berbeda dengan Wali Kota atau Bupati yang dilantik melalui SK Mendagri dilantik di ibu kota provinsi masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap gubernur, wali kota, bupati hukumnya wajib melaksanakan keputusan politik pembangunan pemerintah pusat, di samping gubernur wali kota bupati juga punya janji kampanye yang dijabarkan dalam RPJMD supaya ada kombinasi, sinkornisasi antar kebijakan," paparnya.

Tjahjo juga menuturkan Presiden Jokowi berharap gubernur, bupati atau wali kota satu komando dengan kebijakan, visi misi dan nawa cita yang dijabarkan presiden.

"Tiap kebijakan Presiden, visi misi Presiden dengan nawa citanya bisa dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Ini kehormatan seorang gubernur," tegas Tjahjo.

Berikut 7 pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilantik Jokowi hari ini:

1. Sahbirin Noor-Rusdi Resnawan (Kalimantan Selatan);
2. Muhammad Sani-Nurdin Basirun (Kepulauan Riau);
3. Zumi Zola-Fachrori Umar (Jambi);
4. Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah (Bengkulu);
5. Irwan Prayitno-Nasrul Abit (Sumatera Barat)
6. Irianto Basire-Udin Hianggio (Kalimantan Utara); dan
7. Olly Dondokambey-Steven Octavianus Kandou (Sulawesi Utara). (bal/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads