Begini Video Latihan Dopper Ekstrem Korps Marinir

Latihan TNI Berpeluru Tajam

Begini Video Latihan Dopper Ekstrem Korps Marinir

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 12 Feb 2016 12:25 WIB
Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah/detikcom
Jakarta - Di antara kesatuan yang berlatih dopper menggunakan peluru tajam, ada Korpaskhas dan Korps Marinir. detikcom mendapat dokumentasi video saat latihan ekstrem tersebut. Bagaimana penampakannya?

Untuk Korps Marinir, detikcom melihat video dokumentasi latihan dopper saat berlangsung di Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur. Tim juga kadang berlatih di Lampung Padangcermin, Piabung serta di puslatpur Purboyo, Pantai Selatan Malang. Sebetulnya, tidak ada lapangan khusus dopper, namun tim bisa membuat arena tersebut, dalam waktu singkat bila diperlukan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kadispen Korps Marinir Letkol Marinir Suwandi, latihan dopper ditujukan untuk siswa baru dan dilakukan setiap tahun. Bagi prajurit Marinir, mereka wajib melakukannya setiap tiga bulan sekali.

"Setiap tiga bulan sekali untuk prajurit, untuk memelihara mental dan daya tempur prajurit. Untuk yang di batalion rutin," kata Suwandi saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (11/2/2016).

Dari video yang ditunjukkan Suwandi, terlihat bagaimana kerasnya para pasukan Marinir berlatih. Prajurit berbaret ungu berjalan merangkak di jalur yang sudah ditentukan, lalu di sisi kiri dan kanannya terjadi hujan peluru. Mereka harus terus melaju di tengah tembakan pelatih.

Menurut Suwandi, penggunaan peluru tajam bertujuan agar para prajurit terbiasa menghadapi situasi sebenarnya. Sebab, jika tidak terbiasa, maka mereka akan gugup bila saatnya pertempuran tiba.

"Prajurit itu sengaja dihadapkan di hal-hal yang menantang dan berbahaya. Dengan catatan terjamin keselamatannya. Nggak asal-asalan nembaknya," terangnya.

Dalam sebuah latihan dopper, diskenariokan pasukan TNI yang siap siaga menyerang musuh. Namun, tanpa diduga musuh ternyata lebih dulu menyerang. Pasukan pun merayap menghindari serangan yang bertubi-tubi. Hujan peluru musuh tidak menyurutkan nyali pasukan TNI. Mereka berbalik menyerang meski harus merayap di atas tanah berlumpur. Skenario ini disebut dopper.

Di jejaring sosial YouTube, beredar sejumlah video latihan dopper dari kesatuan lainnya. Semua menjadi daya tarik tersendiri bagi para netizen. Bahkan media-media asing ikut meramaikannya dengan menyebut latihan tersebut 'ekstrem'!. (elz/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads