Namun Ical menitipkan pesan kepada Akom jika nanti benar-benar terpilih sebagai Ketua Umum Golkar sekaligus merangkap Ketua DPR.
"Boleh lah. Kenapa tidak boleh. Yang saya pesan ke dia, 'Pak Akom kalau jadi ketum, prestasi di DPR harus prestasi yang jauh lebih baik dari sebelumnya'. Tidak boleh jadi turun karena dia pecah perhatiannya," kata Ical saat sesi wawancara khusus dengan detikcom di lantai 46 Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Ical: Idealnya Ketum Golkar Tak Rangkap Jabatan
Bila melihat ke belakang, dua ketum Golkar sebelum Ical yaitu Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung rangkap jabatan. Ical tidak mengikuti langkah itu.
Akom sendiri hingga saat ini belum memastikan diri bakal maju sebagai caketum Golkar, meski namanya disebut sebagai salah satu kandidat terkuat. Dia mengaku akan melakukan salat istikharah sebelum memastikan maju sebagai caketum Golkar.
"Terus terang saja sampai hari ini saya masih mempertimbangkan dengan matang, saya harus salat istikharah dulu, lapor ke orang tua dulu, semua itu harus saya lakoni," kata Akom di sela-sela acara pengukuhan pengurus ICMI di gedung Menara 165, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016) lalu.
(imk/erd)











































