"Mestinya, Pak Boy adalah orang yang pantas kita dorong menjadi cagub DKI, diberikan kesempatan untuk berkarya," kata Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan Kaderisasi Gerindra DKI, Syarif, kepada detikcom, Jumat (12/2/2016).
Boy diundang Gerindra DKI untuk hadir dalam acara silaturahim balon gubernur DKI bersama barisan kontra-Ahok lainnya. Menurut takaran Gerindra, Boy memang sudah selayaknya diberi kesempatan memimpin DKI, suatu kesempatan yang seperti diketahui tak pernah diberikan ke Boy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prestasi Boy, menurut Syarif, telah terbukti. Dia sukses membawa PDIP merajai konstelasi politik di Ibu Kota. PDIP menjadi partai dengan raihan suara tertinggi di DPRD DKI, 28 kursi. Boy juga sudah menyukseskan PDIP mengusung pasangan calon Jokowi-Ahok menjadi Gubernur DKI lewat Pilgub 2012.
"Dia sudah mengemban amanat dua kali kepemimpinan di DPD PDIP DKI. Dia sudah mengantar PDIP sukses pemilu. Sekarang dia kembali lagi ke pesta politik Pilgub DKI 2017," ujar Syarif.
Syarif masih menganggap Boy sebagai pimpinan PDIP DKI, karena surat pengunduran diri Boy belum diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Diharapkannya, PDIP dan Gerindra bisa bersatu dalam perhelatan Pilgub DKI 2017.
"Kita ingin membangun Jakarta dengan baik. PDIP mungkin ada kemungkinan bisa bersatu dengan Gerindra," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPD Gerindra DKI, Mohamad Taufik, optimis Boy akan hadir di acara silaturahmi di Hotel Aryaduta Jakarta pada 12 Februari nanti. "Insya Allah (Boy hadir nanti)," ucap Taufik singkat.
Namun demikian, Boy sendiri belum memberikan penjelasannya terkait hadir-tidaknya di hajatan Partai Gerindra itu. Pesan singkat dan panggilan telepon kepada Boy belum direspon.
(dnu/hty)