Usai Mundur dari PDIP DKI, Boy Sadikin Diundang Gerindra Jadi Cagub DKI

Usai Mundur dari PDIP DKI, Boy Sadikin Diundang Gerindra Jadi Cagub DKI

Nur Khafifah - detikNews
Kamis, 11 Feb 2016 18:08 WIB
Boy Sadikin (kanan)/Foto: Danu Damarjati
Jakarta - Partai Gerindra mengundang Boy Sadikin dalam acara yang akan digelar pada Jumat (12/2) besok. Menurut Ketua Tim Penjaringan bakal calon gubernur Gerindra, Syarif, undangan tersebut tak terkait dengan penjaringan cagub pada Pilkada DKI 2017 mendatang.

"Itu acaranya DPD, bukan tim penjaringan. DPD mau bersilaturahmi dengan para tokoh-tokoh yang dikabarkan akan maju di Pilkada," kata Syarif kepada wartawan, Kamis (11/2/2016).

Undangan dari Gerindra/ Foto: Istimewa


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarif mengatakan, DPD Gerindra DKI Jakarta akan membahas banyak hal terkait isu di DKI Jakarta. Namun seluruh ide itu tak terkait dengan Tim Penjaringan.

"Mereka mau membicarakan banyak hal seputar Jakarta," ucapnya.

Ada 12 tokoh yang diundang DPD Gerindra dalam pertemuan yang akan digelar besok. Beberapa adalah tokoh yang masuk dalam bursa penjaringan Gerindra, seperti Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pengusaha Sandiaga Uno, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, dan anggota DPR RI Biem Benjamin. Namun tidak ada nama Basuki T Purnama (Ahok) dalam daftar yang diundang.

Sementara sebagian undangan lainnya tidak masuk dalam bursa penjaringan yakni Adhyaksa Dault, Boy Sadikin, Abraham Lunggana, Nachrowi Ramli, pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, pengusaha Isnaeni, pengamat tata kota Marco Kusumawijaya, dan pakar hukum dan perundang-undangan Yusril Ihza Mahendra.

Namun demikian menurut Syarif, tidak menutup kemungkinan para undangan yang tak masuk dalam daftar balon (bakal calon), akan masuk dalam proses penjaringan. Hal itu tergantung usulan DPD Gerindra DKI.

"Kalau DPD minta, nanti kami bisa masukan," kata Syarif.

Sebelumnya diberitakan, Boy Sadikin mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan DKI Jakarta. Namun demikian, belum jelas betul alasan Boy mundur dari jabatannya itu. Diterima atau tidak diterimanya pengunduran diri itu tergantung keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. (kff/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads