Pesawat Garuda itu terbang dari Surabaya menuju Denpasar, sedang Lion Air terbang dari Bandung menuju Denpasar, Rabu (10/2/2016).Β Seperti dilansir flightradar24.com, pesawat Garuda Indonesia GA 340 dengan registrasi PK GNE sempat berputar-putar di perairan di sebelah selatan Pulau Bali, tepatnya di Negara dan Pulukan.Β Tampak pesawat berputar beberapa kali meninggalkan jejak lingkaran sebelum akhirnya memutuskan kembali ke Surabaya dengan status diverted to SUB.
![]() |
Tercatat dalam data flightradar24, pukulΒ 14:27Β WITA Garuda GA 340 terbang ke arah utara pada ketinggian 16.300 kaki, menurun 612 kaki/menit, dan kecepatan 501 km/jam. Sementara Lion Air terbang ke arah selatan pada ketinggian 15.900 kaki, menurun 512 kaki/menit, dan kecepatan 524 km/jam. Informasi yang diperoleh detikcom, penumpang pesawat GA 340 melihat jelas pesawat Lion Air karena jaraknya dekat sekali sehingga dia menyebut nyaris tabrakan (near miss).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Karena dekatnya jarak kedua pesawat sempat ada penumpang Garuda Indonesia yang menyebut pesawat tersebut nyaris tabrakan. Namun Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono menyatakan, dua pesawat tersebut tidak nyaris tabrakan.
"Nggak nyaris tabrakan, itu pesawat dua-duanya holding dalam rangka mau turun (ke Bandara Ngurah Rai Denpasar). Kemarin ada cuaca buruk kemudian antrean panjang. Lion di 16 ribu feet, Garuda di 17 ribu feet," ujar Wisnu ketika dihubungi detikcom, Kamis (11/2/2016).
Menurut Wisnu, holding Lion di 16 ribu feet dan Garuda di 17 ribu feet pasti terlihat dekat sekali. Namun jarak 1.000 feet tersebut masih termasuk standar internasional.
"Yang Lion putar ke kiri, Garuda putar ke kanan. Jadi ada satu titik pesawat kayak ketemu padahal beda 1.000 feet," katanya.
Kemudian, lanjutnya, Lion diturunkan ke 15 ribu feet dan Garuda diturunkan ke 16 ribu feet. Nah dalam proses turun itu jaraknya 1.000 feet.
"Jadi ada penumpang yang merasa ini nyaris tabrakan. Sementara memang kalau kurang 1.000 feet alarm bunyi, karena minimum jaraknya 1.000 feet. Kemarin itu selisihnya 700 feet. 700 Feet masih sekitar 200 meter," kata Wisnu.
Wisnu memastikan kejadian kemarin tidak mengganggu penumpang. Meski demikian pihaknya akan menginvestigasi apakah Lion yang lambat turun atau Garuda yang cepat turun.
"Kita sudah evaluasi ternyata aman. Ke depannya kita akan lakukan perbaikan-perbaikan supaya lebih nyaman tapi kemarin masih batas aman," ucap Wisnu.
Setelah berputar-putar beberapa kali, pesawat Lion Air JT 960 pun mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai pada pukul 15.01 WITA. Sementara pesawat GA 340 sempat kembali ke Surabaya sebelum melanjutkan ke Denpasar dan mendarat pukul 16.59 WITA. (van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini