Ahok, Kalijodo dan Taman Pisang

Ahok, Kalijodo dan Taman Pisang

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Kamis, 11 Feb 2016 07:12 WIB
Ahok, Kalijodo dan Taman Pisang
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Perlahan tetapi pasti bisnis esek-esek di Kalijodo, Jakarta Utara, segera dimusnahkan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia tidak memberi toleransi bagi kupu-kupu malam membangun sangkar emas lagi.

Kalijodo, daerah red light district ini menjadi sorotan menyusul insiden kecelakaan yang menewaskan 4 orang di Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin 8 Februari 2016 sekitar pukul 04.10 WIB. Kejadian itu berawal saat Riki Agung Prasetio (24) dan teman-temannya minum bir di Kafe Aldi, Kalijodo, Jakarta Barat. Bersama rekannya, Riki lalu mengemudikan mobil Fortuner dan bergerak menuju Tangerang.
Fortuner yang dikendarai Riki. Foto: Edward/detikcom

Namun tiba-tiba mobil bernopol B 201 RFD itu mengalami kecelakaan di Jalan Daan Mogot KM 15. Riki menabrak pasutri yang mengendarai motor hingga tewas. Kecelakaan itu juga menewaskan 2 penumpang mobil.

Berkaca dari kejadian itu, Ahok siap-siap melakukan gebrakan 'ganas'. Ia bertekad membersihkan Kalijodo tanpa toleransi. Tekad ini sebenarnya sudah dilontarkan Ahok sejak tahun 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembenahan juga telah dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan 'kekuatan'. Ahok juga siap menggandeng kepolisian untuk pembongkaran jalur hijau itu kelak. Bila perlu, Ahok akan meminta bantuan TNI untuk mengirim tank.Β  Bahkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian siap turun tangan melakukan penertiban.


Begini 4 aksi Ahok:

1. 'Zero Tolerance'

Foto: Danu/detikcom
Ahok tak ingin lagi ada 'penyakit masyarakat' di Kalijodo.

"Makanya saya bilang Kalijodo harus segera sosialisasi, (kemudian) kita bersihkan semua," kata Ahok di Taman Jagakarsa, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016).

Ahok ingin Kalijodo tak lagi menjadi sarang minum-minuman keras yang bisa membahayakan orang lain. Menurut Ahok, tempat seperti itu tak terlalu berguna. "Enggak ada toleransi! Lebih banyak mudarat daripada manfaat itu," kata Ahok.

2. Jangan Kasih Lokasi

Foto: Ari Saputra
Ahok ingin penjaja seks di Kalijodo tidak diberikan ruang.

"Kalau dibubarkan, dia bingung sendiri. Yang penting jangan dikasih lokasi!" kata Ahok usai peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Puspita, Pesanggrahan, Jl H Garie RT 002/03, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).

Lokasi Kalijodo sorotan menyusul insiden pengemudi Toyota Fortuner yang kecelakaan hingga 4 orang tewas. Pengemudi bernama Riki Agung (24) itu mengaku baru saja nge-bir di Kalijodo bersama sejumlah orang.

Menurut Ahok, bila lokasi prostitusi dibongkar maka para PSK tak akan lagi beroperasi di tempat itu. "Enggak juga (PSK akan menyebar ke lokasi lain bila Kalijodo dibongkar). Sekarang juga sudah ke mana-mana kok," tanggap Ahok.

3. Taman Pisang

Foto: Grandyos Zafna
Ahok ingin menyulap Kalijodo menjadi jalur hijau.

"Pokoknya Kalijodo itu jalur hijau. Kita harus bongkar. Begitu saja," kata Ahok usai peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Puspita, Pesanggrahan, Jl H Garie RT 002/03, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).

Kalijodo akan dibikin taman dan jalan yang bagus. Pemprov DKI Jakarta bisa membangun taman pisang di situ. "Dibikin jalan kan bagus itu bikin Taman Pisang," kata Ahok melanjutkan keterangannya sesampainya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Namun demikian, Ahok tak buru-buru membongkar Kalijodo. Dia menunggu Waduk Pluit selesai dibongkar barulah giliran Kalijodo diurusi.

"Pembersihan Kalijodo kita lagi ukur-ukur kekuatan dulu ya. Memberesi Waduk Pluit, baru kita beresi itu," kata Ahok.

4. Kirim Tank

Foto: Edward F Kusuma
Kalau perlu, Ahok akan meminta bantuan tank dari pihak militer bila ada resistensi kuat terhadap penertiban di Kalijodo.

"Ya sudah, nanti kita minta kirim tank ke sana, he he he...," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Bila ada preman yang menentang penertiban di 'red district' Jakarta itu, Ahok tak akan ambil pusing. Dia tetap akan melaksanakan kebijakannya menertibkan wilayahnya itu.

"Enggak apa-apa. Kita hanya melaksanakan tugas kok," kata Ahok.
Halaman 2 dari 5
(aan/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads