"Wacana paspor diplomatik untuk anggota DPR itu ide dari Pak Novanto saat jadi ketua DPR," kata anggota Komisi I Tantowi Yahya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/2/2016).
Tantowi yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I mengatakan bahwa pembahasan soal paspor hitam itu tidak begitu lancar. Kementerian Luar Negeri tidak langsung memberi lampu hijau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila melihat ke belakang, ide paspor diplomatik untuk anggota DPR itu pertama dikemukakan Novanto dalam pidato pembukaan masa sidang pada Maret 2015. Dia menyebutnya sebagai kabar gembira.
"Ini kabar gembira. Tidak hanya pimpinan dewan saja yang hanya mendapatkan paspor diplomatik, melainkan juga anggota dewan yang sedang diurusi. Ini sejarah baru," kata Novanto dalam pidatonya, di sidang paripurna pembuka masa sidang ketiga, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Alasannya, DPR memiliki peran instrumental mendukung misi pemerintah dalam melaksanakan politik luar negeri. Dengan adanya paspor diplomatik, komunikasi politik anggota dewan memiliki dampak positif buat kebaikan untuk hubungan antarbangsa.
"Ini untuk menerbitkan paspor diplomatik bagi para anggota DPR guna memfasilitasi tugas dan misi diplomatik para anggota," sebutnya. (imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini