"Saya di MKD membela Novanto bukan pribadinya semata. Dia ketua DPR (saat itu), sebagai lambang, dan dia anggota Golkar," kata Ridwan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/2/2016).
"Saya mempertahankan kebenaran, bukan aspek pribadi Novanto," sambungnya yang sudah tak lagi di MKD setelah kasus Novanto selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai detik ini, tidak ada yang menawarkan saya sebagai timses," ujar anggota Komisi V DPR ini.
Meski begitu, Ridwan sebelumnya adalah pihak yang mengungkap adanya pernyataan dari Ade Komarudin yang tidak akan mau sebagai ketum Golkar saat akan menjadi ketua DPR. Dia juga mempertanyakan konsistensi Ade.
"Pendapat saya, Akom sudah membuat pernyataan. Pilihannya tinggal dia konsisten dengan pernyataannya, atau mau langgar itu hak dia. Tinggal dia yakinkan orang dan pemilik suara bahwa pernyataan iti tidak perlu dinilai," ucap Ridwan saat dihubungi kemarin.
Kubu Ade Komarudin memang sudah lebih dahulu buka-bukaan. Tim yang dipimpin MS Hidayat beranggotakan Bambang Soesatyo, Titiek Soeharto, Ahmadi Noor Supit, dan lain-lain.
Meski Ridwan menyangkal, keberadaannya sebagai tim sukses Novanto sebenarnya sudah menjadi rahasia umum di internal Golkar. Bambang Soesatyo pun mengungkapkannya.
"Ridwan Bae kan timses Novanto, wajar saja," ujar Bambang sebelumnya.
(imk/tor)











































