"Rusia ini kan punya badan intelijen yang sangat canggih. Menurut saya tidak kalah canggih dengan Amerika dan selama ini kita kurang bekerja sama dengan mereka. Tidak ada salahnya juga kita kalau berbagi intelijen dengan mereka," ucap Luhut usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (10/2/2016).
Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam diikuti 5 orang delegasi Dewan Keamanan Federasi Rusia yang dipimpin oleh Nikolay P. Petrushev. Sementara Jokowi didampingi Luhut, Menlu Retno Marsudi, Menkumham Yassona Laoly dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka juga punya kepentingan menyangkut masalah narkoba. Oleh karena itu mereka juga ingin sharing intelijen menyangkut masalah penanggulangan narkoba," ujarnya.
"(Bentuk kerjasama lain) ada pertukaran, mungkin training, peralatan. Selama ini kita terlalu banyak bekerja sama dengan negara-negara barat," imbuh mantan politisi Golkar itu. (bal/aan)











































