Rekonstruksi Kasus Kematian Mirna Pakai 2 Versi, Polisi: Justru Kami Menjunjung HAM

Rekonstruksi Kasus Kematian Mirna Pakai 2 Versi, Polisi: Justru Kami Menjunjung HAM

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 09 Feb 2016 18:24 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan memakai 2 versi. Ini dilakukan karena tersangka Jessica Kumala Wongso terus membantah dan merasa memiliki versinya sendiri.

"Justru ini kami praduga tidak bersalahnya, menjunjung HAM. Terhadap siapapun sudah kami lakukan, hanya kasus ini kan menarik media yang bersangkutan punya versi sendiri ya sudah kami akomodir," jelas Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Berita acara rekonstruksi yang dua versi itu nantinya akan dibandingkan oleh penyidik. Dua versi rekonstruksi itu pun akan diserahkan ke pihak kejaksaan. Dua versi yang dipakai, yakni versi penyidik dan versi pengacara Jessica.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita sandingkan dengan rekonstruksi yang kami miliki berdasarkan keterangan-keterangan, alat bukti, barang bukti petunjuk, dokumen, ahli, kita sandingkan, nanti dihadirkan di pengadilan," urainya.

Soal reka ulang Jessica dengan versinya sendiri, Krishna tidak mempersoalkannya. "Jadi Jessica punya versi sendiri kami akomodir, tidak masalah," imbuhnya.

Sementara saat ditanya apakah penyidik sudah mengetahui dari mana Jessica mendapatkan sianida tersebut, Krishna enggan membuka suara. "Nanti di pengadilan," cetusnya.

Begitu juga soal motif dalam kasus tersebut, Krishna masih merahasiakannya. Ia juga enggan membuka suara apakah penyidik sudah mengetahui motifnya apa belum.

"Nanti di pengadilan ya," tuturnya.

(mei/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads