Diganjar Award Kebudayaan, Bupati Purwakarta Bicara UU dan Identitas Bangsa

Hari Pers Nasional

Diganjar Award Kebudayaan, Bupati Purwakarta Bicara UU dan Identitas Bangsa

Tri Ispranoto - detikNews
Selasa, 09 Feb 2016 16:46 WIB
Diganjar Award Kebudayaan, Bupati Purwakarta Bicara UU dan Identitas Bangsa
Foto: Tri Ispranoto/detikcom
Lombok - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mendapat penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai kepala daerah yang membangun dengan identitas kebudayaan dalam acara Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (9/2/2016).

Ditemui usai acara, Dedi mengapresiasi penghargaan tersebut. Menurut dia, sebagai bupati dirinya harus mengedepankan identitas daerah sebagai tonggak pembangunan.

Selama ini, kata Dedi, pemahaman budaya di Indonesia terlalu identik dengan kesenian. Namun baginya, budaya merupakan dasar pembangunan bangsa yang ideologinya berdasarkan pada Pancasila yang memiliki pedoman ke-bhinneka-an atau keberagaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: Tri Ispranoto/detikcom

"Kita kadang bingung dalam identitas negara ini, sehingga identitas daerah pun mulai hilang. Tidak ada lagi orang mengenal personaliti bangsa Indonesia itu seperti apa. Ketiadaan identitas itu akan melemahkan ekonomi bangsa, terlebih saat ini kita memasuki MEA," jelas Kang Dedi pada detikcom.

Untuk itu Kang Dedi mengusulkan agar pemerintah bisa membuat Undang-undang Kebudayaan yang intinya negara bisa melindungi dan mengembangkan kebudayaan sebagai identitas. Pasalnya saat ini, lanjut Dedi, kebudayaan Indonesia masih berkiblat pada pola Jakarta centris yang merupakan adopsi dari budaya pop luar negeri.

Menurut dia, UU Kebudayaan pun nantinya mampu mengorganisir termasuk melindungi bahasa, pakaian, juga kesenian di setiap daerah agar bisa terus berkembang dan tidak hilang ditelan jaman.

Foto: Tri Ispranoto/detikcom

"Kita peta tambang ada, tapi apakah peta kebudayaan sudah ada? Peta bahasa sudah ada? Jangan sampai di kemudian hari masyarakat tidak lagi mengenal kebudayaan yang hilang seiring jaman," bebernya.

Disinggung soal pembangunan Purwakarta dengan kebudayaan, Dedi menyebut saat ini karatker yang diterapkan dalam setiap pembangunan di daerahnya selalu didasari dari budaya sunda.

Bukan hanya ornamen hiasan seperti gerbang kota atau patung-patung, melainkan juga kurikulum pendidikan juga pola kehidupan masyarakat Sunda yang telah dikukuhkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) akan terus digencarkan agar Kabupaten Purwakarta berkembang dengan identitas yang dibentuk saat ini. (trw/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads