Bakamla: Kapal Kargo di Batam Tak Muat Uranium, Tapi Pasir Besi asal Iran

Bakamla: Kapal Kargo di Batam Tak Muat Uranium, Tapi Pasir Besi asal Iran

Agus Siswanto Siagian - detikNews
Selasa, 09 Feb 2016 15:33 WIB
Foto: Agus Siswanto
Batam - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) turun ke Batam guna memeriksa muatan kapal kargo berbendera Hongkong MV Ocean Carrier yang berangkat dari Iran menuju Yangjian, China. Kapal kargo berbendera Hongkong ini sempat diisukan membawa uranium. Ternyata tak terbukti.

Komandan Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona A Laksamana Pertama UK Agung yang mengikuti proses pemeriksaan mengatakan, Bapeten mengecek muatan kapal selama satu jam. Mereka memeriksa semua palka dan dipastikan tak ada limbah uranium.

"Dari hasil pemeriksaan petugas Bapeten di seluruh kapal kargo MV Ocean Carrier terhadap muatan, uranium nihil," tegas Agung di Batan, Selasa (9/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakamla memastikan, kapal MV Ocean Harrier tidak memuat uranium, namun muatan pasir besi. Kapal yang memiliki bobot 33.456 GT dan ABK sebanyak 21 orang ini kandas pada posisi 01 11 225 U - 103 53 056 T pekan lalu.

Meski begitu, pengawasan terhadap kapal tersebut tetap dilakukan. Koarmabar menggerakan dua KRI yakni Surik-645 dan Siwar-646 untuk melakukan pengamanan terhadap kapal kargo.

Kapal kargo tersebut belum bisa dilepas untuk berlayar kembali sesuai tujuan ke Pelabuhan China. Kapal tersebut harus menunggu perizinan.

Kapal MV Ocean Carrier kandas di perairan Batu Berhenti pada posisi 01 11 225 U-103 53 056 T pada Rabu (3/2). Kapal kargo berbendera Hong Kong itu memiliki 33.456 GT. Berdasarkan dokumennya, kapal itu mengangkut muatan besi pasir dan melakukan pelayaran dari pelabuhan awal Iran menuju Yangjian China.

Saat melintas di sekitar perairan selat Philips pukul 04.00 WIB, kapal keluar dari jalur sebelah kanan karena menghindari kapal lain yang hendak memotong dari arah Indonesia menuju Singapura, sehingga kapal tersebut kandas di perairan Batu Berhenti. (mad/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads