Sesaji Aneka Rupa Ramaikan Hari Raya Galungan di Bali

Sesaji Aneka Rupa Ramaikan Hari Raya Galungan di Bali

- detikNews
Rabu, 09 Mar 2005 15:17 WIB
Denpasar - Ritual sembahyang di pura dengan aneka rupa banten (sesaji) berupa buah-buahan, bunga, dan jajanan warna-warni meramaikan Hari Raya Galungan di Bali.Umat Hindu merayakan Galungan selama 3 hari pada 8, 9, dan 10 Maret 2005. Puncak perayaan Galungan jatuh pada 9 Maret 2005 sebagai perayaan kemenangan dharma (kebajikan) atas adharma (keburukan).Kegiatan ritual sembahyang telah dilakukan sejak pagi hari, Rabu (9/3/2005). Acara dimulai dari melakukan persembahyangan di merajan (pura keluarga).Setelah itu ritual ke pura desa atau jagadnata. Uniknya, untuk beberapa profesi tertentu ada pura khusus, seperti pedagang ke pura melanting, nelayan ke pura puseh, petani ke pura subak. Selanjutnya acara ke makam keluarga. Prosesi ini berlangsung hingga sore hari.Selama acara, umat Hindu tampak mengenakan pakaian adat khas bali dan berdandan sedemikian rupa. Hari ini umat Hindu dianjurkan memunculkan sifat-sifat satwam (kebajikan) dibandingkan sifat rajas (serakah) dan tamas (loba atau tamak).Pada hari pertama Galungan yang jatuh pada 8 Maret 2005 disebut Penampahan Galungan. Umat Hindu membuat beraneka macam jajanan warna-warni dari tepung untuk persembahan, menghias pura, membuat penjor yakni bambu yang dihias sebagai simbol Gunung Agung tempat bersemayam para dewata.Mereka juga melakukan pemotongan hewan seperti babi dan kerbau untuk kegiatan ritual. Uniknya para umat Hindu satu RT ada yang memotong babi secara patungan.Sedangkan perayaan besok pada 10 Maret 2005 disebutkan sebagai Manis galungan. Umat Hindu melakukan silaturahmi bersama keluarga dan berlibur.Libur SemingguKalender nasional memang tidak mencantumkan Hari Raya Galungan sebagai tanggal merah. Namun pada kalender Bali, urutan-urutan Hari Galungan selama 3 hari tanggalan itu dilingkar merah.Kegiatan perkantoran dan sekolah pun diliburkan. Bahkan sejak Senin 7 Maret 2005 sudah libur. Liburnya pun tidak tanggung-tanggung, ada yang hingga seminnggu, bahkan dua minggu. Sebab bersambung dengan Hari Raya Kuningan pada 19 Maret 2005 yang merupakan perayaan kembalinya leluhur ke alam baka.Usai Hari Raya Galungan pada 8-10 Maret 2005, umat Hindu akan menjalani Hari Nyepi pada 11 Maret 2005 sebagai hari pengendalian diri.Untuk tahun ini memang tumben-tumbenan Hari Raya Galungan mepet dengan Hari Nyepi. Galungan ke Galungan berikutnya berjarak 210 hari dan harus jatuh pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Sedangkan Nyepi ke Nyepi berikutnya berjarak 420 hari. (sss/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads