Kekuatan Istri Saat Mendengar Aiptu Budiono Ditembak dari Jarak Dekat

Hidup Kembali Setelah Teror

Kekuatan Istri Saat Mendengar Aiptu Budiono Ditembak dari Jarak Dekat

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 09 Feb 2016 12:17 WIB
Foto: Mei Amelia/detikcom
Jakarta - Rina Ferdina mendapat kiriman gambar via WhatsApp dari salah seorang rekan Aiptu Budiono. Gambar tersebut adalah penampakan sang suami saat ditembak teroris M Ali dari jarak dekat. Rina langsung shock, namun tetap berusaha kuat.

Pekan lalu, Rina mendampingi Aiptu Budiono saat wawancara dengan detikcom di Polda Metro Jaya. Wanita berkerudung hitam itu menceritakan bagaimana peristiwa tanggal 14 Januari lalu mempengaruhi kehidupan mereka. Apalagi ada dua anak yang masih dalam tanggungannya, masing-masing berusia 14 tahun dan 9 tahun.

"Sekitar pukul 12.00 WIB hari itu juga, dari teman bapaknya dikirim gambar WA. Ditanya Mas Budi bukan? begitu saya lihat iya ini suami saya. Sempet shock juga hanya harus kuat kan karena ada anak-anak," kata Rina kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mendapat kabar itu, Rina dan anak yang paling kecil bergegas menuju rumah sakit. Saat itu, dia belum tahu dibawa ke mana Budiono. Baru saat di perjalanan, mereka mendapat informasi, sang suami dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto.

luka Aiptu Budiono


Aiptu Budiono sempat tak sadarkan diri selama empat hari. Selama itu, dia menjalani sejumlah operasi akibat luka tiga tembakan yang menembus tubuhnya. Operasi yang dilakukan mulai dari pemotongan usus 4 cm sampai menjahit luka di paru-paru. Saat sadar, Rina adalah sosok pertama yang dilihat oleh Budiono. Kala itu, Budiono menyebut seperti melihat bidadari, saking bersyukurnya atas keselamatan yang dia terima.

Kini, kondisi Budiono sudah lebih baik. Walau masih ada 18 jahitan di tubuhnya, dia sudah bisa kembali ke rumah dan berkumpul bersama keluarga. Hari-harinya dijalani dengan penuh semangat. Tentunya dengan dukungan Rina sebagai istri.



"Saya sudah tahu dari pertama suami saya anggota, jadi emang harus siap. Dan suami saya juga kuat dan bilang emang udah risiko tugas. Itu yang bikin saya kuat saja. Rasa cemas waswas pasti ada," urainya.

Bagi Rina, Budiono adalah sosok apa adanya. Di rumah, lelaki berumur 44 tahun itu tak pernah marah. Selama 15 tahun menikah, Budiono tidak pernah macam-macam. Sebelum kejadian, tak ada firasat apa pun soal kejadian penembakan. Mereka bahkan sempat bercanda sebelum Budiono bertugas.

Di akhir wawancara, Budiono mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang sudah mendoakannya, termasuk dokter yang membantu penyembuhan dirinya.

"Saya beterima kasih kepada masyarakat yang mendoakan dan mendukung kami, kepada Pak Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, Kapolda dan juga kepada dokter-dokter yang merawat saya selama di RSPAD Gatot Subroto. Terima kasih semuanya," tutup Budiono. (mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads