Pekan lalu, Rina mendampingi Aiptu Budiono saat wawancara dengan detikcom di Polda Metro Jaya. Wanita berkerudung hitam itu menceritakan bagaimana peristiwa tanggal 14 Januari lalu mempengaruhi kehidupan mereka. Apalagi ada dua anak yang masih dalam tanggungannya, masing-masing berusia 14 tahun dan 9 tahun.
"Sekitar pukul 12.00 WIB hari itu juga, dari teman bapaknya dikirim gambar WA. Ditanya Mas Budi bukan? begitu saya lihat iya ini suami saya. Sempet shock juga hanya harus kuat kan karena ada anak-anak," kata Rina kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Aiptu Budiono sempat tak sadarkan diri selama empat hari. Selama itu, dia menjalani sejumlah operasi akibat luka tiga tembakan yang menembus tubuhnya. Operasi yang dilakukan mulai dari pemotongan usus 4 cm sampai menjahit luka di paru-paru. Saat sadar, Rina adalah sosok pertama yang dilihat oleh Budiono. Kala itu, Budiono menyebut seperti melihat bidadari, saking bersyukurnya atas keselamatan yang dia terima.
Kini, kondisi Budiono sudah lebih baik. Walau masih ada 18 jahitan di tubuhnya, dia sudah bisa kembali ke rumah dan berkumpul bersama keluarga. Hari-harinya dijalani dengan penuh semangat. Tentunya dengan dukungan Rina sebagai istri.
"Saya sudah tahu dari pertama suami saya anggota, jadi emang harus siap. Dan suami saya juga kuat dan bilang emang udah risiko tugas. Itu yang bikin saya kuat saja. Rasa cemas waswas pasti ada," urainya.
Bagi Rina, Budiono adalah sosok apa adanya. Di rumah, lelaki berumur 44 tahun itu tak pernah marah. Selama 15 tahun menikah, Budiono tidak pernah macam-macam. Sebelum kejadian, tak ada firasat apa pun soal kejadian penembakan. Mereka bahkan sempat bercanda sebelum Budiono bertugas.
Di akhir wawancara, Budiono mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang sudah mendoakannya, termasuk dokter yang membantu penyembuhan dirinya.
"Saya beterima kasih kepada masyarakat yang mendoakan dan mendukung kami, kepada Pak Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, Kapolda dan juga kepada dokter-dokter yang merawat saya selama di RSPAD Gatot Subroto. Terima kasih semuanya," tutup Budiono. (mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini