"Saat ini kami fokus evakuasi di pedalaman yang hanya bisa ditempuh dengan menggunakan speed boat," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (8/2/2016).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keterbatasan personel dan peralatan menyebabkan evakuasi dan distribusi bantuan belum dapat dilakukan menyeluruh. Saat ini posko darurat dan dapur umum telah didirikan," katanya.
Data sementara, terdapat 1.050 rumah yang terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Sebanyak 3.696 jiwa terdampak langsung karena rumahnya terendam banjir di Kecamatan Rambah.
"Daerah lain masih dalam pendataan karena fokus penanganan darurat saat ini adalah evakuasi masyarakat," ujar Sutopo.
![]() |
Dari data BNPB, daerah-daerah yang terendam banjir parah adalah Desa Babussalam, Desa Koto Tinggi dan Desa Pamatang Berangan. Selain itu Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam dan Kecamatan Rambah juga terendam banjir yang merupakan dampak dari luapan dari Sungai Rokan, Sungai Muara Bandar, Sungai Palis, dan Sungai Batang Lubuh.
Sementara itu, pintu PLTA Koto Panjang telah dibuka karena besarnya debit air yang masuk dalam waduk. Kondisi ini perlu diantisipasi adanya banjir kiriman di Kab Kampar, Riau. Tinggi muka air Sungai Kampar telah naik 60-120 cm.
(kff/bar)













































