Petugas Terus Evakuasi Warga yang Terkena Banjir dan Longsor di Rohul Riau

Petugas Terus Evakuasi Warga yang Terkena Banjir dan Longsor di Rohul Riau

Nur Khafifah - detikNews
Senin, 08 Feb 2016 21:54 WIB
Foto: Dok. BNPB
Jakarta - BPBD Rokan Hulu bekerjasama dengan TNI dan Polri mengevakuasi warga Rokan Hulu, Riau, yang terkena dampak banjir dan longsor. Proses evakuasi saat ini difokuskan ke daerah pedalaman yang berjarak hingga 5 kilometer dari kota kabupaten.

"Saat ini kami fokus evakuasi di pedalaman yang hanya bisa ditempuh dengan menggunakan speed boat," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (8/2/2016).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutopo mengatakan, petugas sudah lebih dari 40 kali melakukan perjalanan bolak-balik mengevakuasi warga dengan menggunakan speed boat. Namun hingga saat ini proses evakuasi belum selesai.

"Keterbatasan personel dan peralatan menyebabkan evakuasi dan distribusi bantuan belum dapat dilakukan menyeluruh. Saat ini posko darurat dan dapur umum telah didirikan," katanya.

Data sementara, terdapat 1.050 rumah yang terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Sebanyak 3.696 jiwa terdampak langsung karena rumahnya terendam banjir di Kecamatan Rambah.

"Daerah lain masih dalam pendataan karena fokus penanganan darurat saat ini adalah evakuasi masyarakat," ujar Sutopo.



Dari data BNPB, daerah-daerah yang terendam banjir parah adalah Desa Babussalam, Desa Koto Tinggi dan Desa Pamatang Berangan. Selain itu Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam dan Kecamatan Rambah juga terendam banjir yang merupakan dampak dari luapan dari Sungai Rokan, Sungai Muara Bandar, Sungai Palis, dan Sungai Batang Lubuh.

Sementara itu, pintu PLTA Koto Panjang telah dibuka karena besarnya debit air yang masuk dalam waduk. Kondisi ini perlu diantisipasi adanya banjir kiriman di Kab Kampar, Riau. Tinggi muka air Sungai Kampar telah naik 60-120 cm.

(kff/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads