"Untuk memastikan rumor yang beredar terkait adanya kandungan Uranium pada kapal MV Ocean Carrier yang kandas di sekitar perairan Batu Berhenti, Pulau Sambu, Kepulauan Riau, Bakamla menganggap perlu mendatangkan Tim Ahli Bapeten untuk mengambil beberapa sampel dari palka yang nantinya dapat dipastikan kebenaran dari rumor tersebut. Pengecekan langsung dilakukan oleh Tim Bapeten, Bakamla, dan melibatkan instansi aparat terkait lainnya," ujar Laksma Maritim UK. Agung selaku Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat dalam keterangannya, Senin (8/2/2016).
Saat ini, posisi kapal berada di sekitar perairan Pulau Sambu, Kepri. Seluruh ABK yang berjumlah 22 orang telah dievakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kapal Kargo Berbendera Hong Kong Kandas di Perairan Batam
Saat melintas di sekitar perairan selat Philips pukul 04.00 WIB, kapal keluar dari jalur sebelah kanan karena menghindari kapal lain yang hendak memotong dari arah Indonesia menuju Singapura, sehingga kapal tersebut kandas di perairan Batu Berhenti.
Dari hasil pemeriksaan, kapal kargo Ocean Carier kandas dalam posisi terapung normal, tidak mengalami kerusakan yang cukup parah serta belum tampak adanya kebocoran limbah di laut di sekitar perairan di Kepulauan Riau.
Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Koarmabar mengerahkan dua KRI yaitu KRI Surik-645 dan Siwar-646 untuk melakukan pengamanan terhadap kapal kargo untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan
(Hbb/trw)