"Kami akan melakukan assesment terhadap tersangka bekerja sama dengan tim paikologi dan forensik untuk mengetahui kejiwaan dan kepribadian tersangka," jelas Kapolres Depok Kombes Dwiyono kepada detikcom, Senin (8/2/2016).
Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingat korban masih di bawah umur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka masih kami dalami keterangannya karena dia masih bulat keterangannya," imbuhnya.
J diculik Begeng dari dekat sekolahnya di kawasan Beji, Depok, pada Sabtu (6/2) lalu. Bocah kelas I SD itu kemudian dibawa Begeng ke rumahnya di Jl H Albaido, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Polisi berhasil menangkap Begeng pada Minggu (7/2) dini hari di rumahnya setelah mendapat laporan dari orangtua korban. Di rumah tersangka pula, polisi menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dalam kamar mandi rumah pelaku.
Sejauh ini, belum ada keterangan lebih lanjut dari polisi soal bagaimana Begeng membunuh korban dan apa penyebabnya. Namun dari hasil olah TKP, polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang menunjukkan bahwa Begeng telah membunuh korban.
Terkait penyebab kematian korban ini, Polres Depok masih menunggu hasil autopsi jenazah korban di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, termasuk apakah korban mengalami kekerasan seksual atau tidak.
(mei/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini