Kantor Urusan Konsuler RI Segera Ditutup, Layanan Warga Tetap Diutamakan

Laporan dari Seoul

Kantor Urusan Konsuler RI Segera Ditutup, Layanan Warga Tetap Diutamakan

M Aji Surya - detikNews
Senin, 08 Feb 2016 10:38 WIB
Dubes RI untuk Korsel (Foto: M Aji Surya/detikcom)
Seoul - KBRI Seoul telah memastikan Kantor Urusan Konsuler RI di Busan akan segera ditutup karena dianggap tidak efektif. Sebagai gantinya, dibentuk beberapa distrik pelayanan bagi 40 ribuan warga Indonesia.

Menurut Dubes RI, John A Prasetio, penutupan Kantor Urusan Konsuler RI di Busan sudah mendapatkan izin Jakarta. Dengan diterapkannnya konsep SIMKIM (Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian) dalam urusan keimigrasian, maka pengisian formulir imigrasi dilakukan secara online. Selebihnya harus dilakukan di KBRI.

"Ini semata-mata tuntutan keadaan demi efisiensi. Penutupan ini bersifat sementara namun dalam jangka waktu yang tidak terbatas," ujar John A Prasetio, Senin (8/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk urusan perlindungan WNI, KBRI akan membagi wilayah Korea menjadi 13 distrik perlindungan. Nantinya, tiap distrik akan ditunjuk warga sebagai "Kepala RT" untuk selalu berkomunikasi dengan KBRI. Bahkan koordinasi juga dilakukan dengan 48 masjid dan musala, 18 gereja dan 80-an paguyuban masyarakat Indonesia.

"Selain itu, staf KBRI akan blusukan agar secara periodik, pro aktif menyambangi warga Indonesia. Jadi Insya Allah semua akan aman tekendali," imbuh Dubes.

Saat ini, terdapat 40 ribuan TKI yang bekerja di pabrik-pabrik di seantero Korea. Ada juga 2000-an mahasiswa. TKI Indonesia di sana dikenal sebagai pekerja keras dan banyak mendapat apresiasi. Penutupan kantor konsuler di Busan resmi dilakukan 31 Maret mendatang. (trw/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads