Saat kapal tiba, masyarakat di Kecamatan Weweran, Pulau Lakor, menyambut dengan senang dan bahagia. KRI dr Soeharso saat ini sedang dalam misi pelayanan kesehatan Operasi Bakti Sosial.
detikcom berkesempatan mengikuti misi pelayanan kesehatan KRI dr Soeharso ke enam pulau terluar yang sudah mulai berlayar pada hari Kamis (4/2/2016). Pulau Lakor memiliki 2 ribu penduduk dengan satu puskesmas yang hanya mempunyai tiga bidan sebagai tenaga kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Terima Kasih kepada bapak-bapak TNI sudah mau datang ke pulau kami, ini pertama kalinya kami mendapat bantuan kesehatan dan pelayanan rumah sakit. Jadi kami dan warga senang, bisa berobat," kata Camat Weweran GJ Helyana di Pulau Lakor, Kepulauan Maluku Barat Daya, Sabtu (6/2/2016).
"Senang, Mama mau berobat jauh harus ke seberang pulau. Sekarang TNI datang bawa dokter rumah sakit toh, jadi bisa berobat," ucap Mama Maria (73), salah satu warga Weweran.
KRI dr. Suharso ini merupakan kapal kelas Landing Platform Dock buatan Korea Selatan yang dibeli seharga $ 37,5 AS. Memiliki rentang panjang kapal mencapai 122 meter, dengan bebobot mati 16.000 ton, dan memiliki geladak apronnya yang mampu menampung tiga helikopter ringan.
Semula KRI ini bernama KRI Tanjung Dalpele yang berfungsi sebagai kapal bantu angkut personel (BAP), dan kapal bantu rumah sakit (BRS). Kemudian pada tanggal 17 September 2008 kapal ini diubah menjadi kapal rumah sakit dr Soeharso.
![]() |
"Panglima titip pesan, kegiatan operasi bakti sosial kesehatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Panglima TNI saat akhir tahun kemarin yang mengunjungi pulau-pulau terdepan di Timor. Jadi sebagai bentuk janji kepada warga masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan maka KRI dr Soeharso kembali di kerahkan," Kata Dansatgas Mayjen TNI Ben Rimba di atas KRI dr Soeharso. (yds/jor)