"Kita langsung koordinasi dengan KDEI untuk memastikan posisi TKI di sana. Dan berdasarkan informasi yang kami dapatkan sejauh ini tidak ada TKI yang menjadi korban gempa. Tentu kita berdoa dan berharap bahwa mereka para TKI di sana tidak ada yang menjadi korban gempa," kata Nusron dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (7/2/2016).
|
"Kami sudah minta pihak KDEI untuk bisa mengirim tim ke lokasi guna memastikan tidak ada WNI dan TKI di sana yang menjadi korban," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di antara korban tewas di reruntuhan ada bayi perempuan yang usianya masih 10 hari serta dua anak-anak," kata Departemen Pemadam Kebakaran setempat.
Sebanyak 256 penghuni apartemen berhasil diselamatkan akibat gempa ini. Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengatakan sebanyak 318 korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit setempat.
Pejabat setempat meyakini masih banyak warga yang tertimbun di reruntuhan apartemen. Sebanyak 800 tentara kini telah dikerahkan guna mengevakuasi dan melacak korban reruntuhan bersama anjing pelacak.
"Saya melihat bangunan goyang mulai dari atas hingga ke bawah. Serta dari kiri ke kanan," kata seorang warga.
"Pertama lantai runtuh, kedua pun demikian," katanya kepada saluran TV SET lokal.
(jor/yds)












































