Damai, Opang dan GrabBike Teken Perjanjian Area Ambil Penumpang

Jakarta - Usai insiden antara driver GrabBike dan Opang di depan Stasiun Cawang, kedua belah pihak pun akhirnya berdamai setelah meredakan miskomunikasi. Setelah berdamai, keduanya lalu membuat sejumlah kesepakatan agar kejadian serupa tak kembali terulang.

"Ada perjanjian, ngambil penumpang harus radius 10 meter dari sini (pangkalan ojek Stasiun Cawang). Kalo nurunin boleh, tapi kalau ngejemput enggak boleh," ujar Ekky Zakia Azis, Perwakilan Lady GrabBike kepada detikcom di pangkalan ojek Stasiun Cawang, Sabtu (6/2/2016).

Perjanjian tersebut harus ditaati oleh semua driver GrabBike.  "Kalau ada yang melanggar, nanti tolong dicatat nomor polisinya, dilaporkan ke kami, nanti kami yang akan memprosesnya," jelas Ekky.

Ribut-ribut di Stasiun Cawang

Perjanjian antara GrabBike dengan Opang, menurut Ekky, tak hanya terjadi di Stasiun Cawang saja. Di beberapa lokasi lain, kesepakatan juga dilakukan dengan para opang.

"Di depan Carrefour Cawang misalnya, kita hanya boleh mencari order di depan taman. Sama opang depan Menara Saidah juga sudah dibuat perjanjian, boleh mangkal bersama mereka di pangkalannya, asal jaket GrabBike nya dibuka," kata Ekky.

"Kemarin kita baru saja buat kesepakatan dengan opang Pasar Minggu, Kalibata dan Depok. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir gesekan yang terjadi, dan saling damai antara GrabBike dan opang," sambung dia.

Isi perjanjian tersebut telah disebar melalui informasi dan selebaran kepada driver GrabBike. Kesepakatan itu juga disebarkan melalui koordinator lapangan di setiap wilayah untuk disosialisasikan kepada para driver GrabBike.


(rii/fjp)