PPP pimpinan Djan Faridz masih keberatan dengan tawaran Muktamar Islah yang digagas kubu Romahurmuzy (Romi). Romi yakin Djan akan melunak dan bisa menerima tawaran solusi Muktamar Islah.
"Insya Allah, kalau sudah ada pada masanya nanti kalau orang keras itu nanti bisa sampai titik tertentu. Kalau nanti pilihannya melunak, kita semua yakin akan melunak," ujar Romi usai menghadiri Mukernas PKB di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gak bisa, kalau gak pake muktamar ya nggak bisa. Itu tak memiliki legitimasi. Karena tak ada forum tertinggi organisasi kecuali forum Muktamar. Dan, karena semrawut ini karena muktamar, penyelesaiannya ya harus Muktamar," tuturnya.
Lantas, dia mengingatkan bila Kemenkumham tak bisa memberikan surat keputusan (SK) terhadap kepengurusan Muktamar Jakarta karena beberapa syarat. Maka jalan terbaik kembali ke Muktamar Bandung dan kembali menggelar muktamar.
"Menteri dalam hal ini sudah menjalankannya mengacu sesuai persyaratan. Maka, mengacu 31 Desember ini, persyaratan sudah tak bisa terpenuhi. Kecuali bila kita melakukan muktamar di bawah panduan supervisi muktamar partai," tuturnya. (hty/imk)











































