Jokowi: Persaingan Global di Depan Mata, Kuncinya di SDM

Mukernas PKB

Jokowi: Persaingan Global di Depan Mata, Kuncinya di SDM

Jurig Lembur - detikNews
Jumat, 05 Feb 2016 22:46 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh warga Indonesia siap menghadapi persaingan global. Ia menyebut kunci kesuksesan untuk dapat tetap berdiri bukan terletak pada kesediaan sumber daya alamnya, tetapi sumber daya manusianya.

"Problem persaingan global sudah kita hadapi di depan mata. Mau tidak mau kita harus siap hadapi. Kuncinya bukan sumber daya alam, tapi di sumber daya manusia. Siap tidak kita," ujar Jokowi saat membuka Rapimnas PKB di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Jokowi juga mengingatkan, pentingnya mengedepankan semangat gotong royong dalam menyelesaikan masalah dan tantangan bangsa Indonesia yang semakin berat. Menurutnya, bagaimana pun keadaannya nanti persatuan harus tetap dijaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih lagi, Indonesia saat ini sudah memasuki masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Sehingga sumberdaya manusianya harus siap bersaing membangun perekonomian negara.

"Kita perlu bersama-sama bergotong royong selesaikan persoalan. Saya kira persoalan kita bukan lagi individu dengan partai, kota dengan kota, provinsi dengan provinsi, tapi negara dengan negara. Kalau kita tidak satu, masih bercerai berai bagaimana kita hadapi situasi yang saya sampaikan?" tanyanya.

"Kita harus siapkan agar barang-barang kita masuk ke negara mereka. Kita punya kekuatan dan potensi, tapi perlu syarat lain untuk bisa bersaing dengan negara lain," imbuh Jokowi.

Masih banyak masalah di Indonesia yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Mulai dari kemiskinan, sosial hingga pembangunan infrastruktur yang belum merata hingga membuat jarak kesenjangan antar masyarakat di satu pulau dengan pulau lainnya masih begitu besar. Oleh karenanya, tahun ini Jokowi akan menggenjot pembangunan infrastruktur besar-besaran dari Sabang sampai Merauke.

"Masalah prioritas harus dikejar, seperti jalur kereta api di Sulawesi yang baru kita mulai kurang lebih 6 bulan lalu, nanti semester kedua kita mulai lagi di Papua karena itu kebutuhan untuk bersiang dengan negara lain. Tugas saya bukan groundbreaking, tapi kontrol pekerjaan di lapangan karena kalau groundbreaking selalu ditinggal. Saya akan datang untuk ngecek dan kontrol," tutup Jokowi. (aws/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads