"Dulu PKB singkatan dari 'Partai Kereta Basuki'," kata Ahok disambut gelak tawa sekitar 200 orang di Balai Agung, Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Ahok berbicara dalam sambutan pembukaan Konferensi Wilayah XVII Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jakarta. GP Ansor merupakan ormas Nahdlatul Ulama (NU), sedangkan PKB adalah partai yang lekat pula dengan NU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu kampanye juga lucu sekali, ada selebaran Gusdur Kyai Palsu, karena mendukung kafir menjadi Gubernur (Bangka Belitung)," kata Ahok menceritakan soal kampanye hitam saat itu.
Ahok juga pernah nyaris menjadi calon anggota legislatif dari PKB, partai yang lekat dengan NU. Ahok mengaku akrab dengan elite PKB. Namun itu tak jadi dilakukan karena saat itu PKB dilanda perpecahan.
"Saya hampir menjadi caleg DPR dari PKB setelah gagal gubernur. Tapi tidak jadi, karena Muhaimin (Iskandar) dan Mbak Yenny (Wahid) pecah. Bingung ikut ke mana," kata Ahok.
(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini