"Kalau dengan Pilkada langsung menghabiskan dana banyak belum tentu yang terpilih punya kapasitas dan kapabilitas," ujar Lukmanul di sela Mukernas PKB di assembly Hall JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Dengan Pilkada secara tak langsung, diharapkan bisa lebih terkontrol. Pasalnya, sejauh ini gubernur tak memiliki tanggung jawab banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukman menyebut Pilkada jangan hanya unsur populer saja. Namun, perlu diperhatikan aspek demokrasinya.
"Kalau asal populer, nanti demokrasinya kurang substantif. Kehilangan makna," tuturnya.
Seperti diketahui, ada tiga isu besar yang akan dibahas dalam Mukernas PKB. Selain mengembalikan Pilkada lewat DPRD, kemudian persoalan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dan isu pembubaran DPD.
(hty/imk)











































