Kapal bertolak dari Pelabuhan Juanda Surabaya pada Jumat (5/2/2016) sekitar pukul 11.00 WIB. Tujuan akhir berlayar kali ini adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Diperkirakan kapal akan berlabuh di Lombok pada Sabtu (6/1) siang esok hari.
Setelah 4 jam berlayar dari Surabaya, saat kapal berada di perairan Laut Jawa di atas Pulau Madura, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tiba di atas KRI Makassar menggunakan helikopter sekitar pukul 15.00 WIB. Ia mampir untuk melepas dan tak lama kemudian kembali bertolak ke Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Lamhot Aritonang |
Menurut Gatot, media punya peran yang strategis dalam membentuk generasi muda Indonesia ke depan. Media punya peran membentuk opini masyarakat. Apalagi masih banyak masyarakat yang menelan mentah-mentah apa yang diinformasi oleh media.
"Pers punya peran yang sangat strategis, bangsa ini mau di bawa ke mana, ya pres. Karena pers lah yang memberikan informasi," jelas Gatot.
"Sedangkan masyarakat kita di sudut-sudut belum bisa melakukan track, cek and re-cek, apa yang diterimanya itu," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Gatot berharap media memberikan informasi yang mencerdaskan. Hal tersebut agar masyarakat tak lagi banyak dipengaruhi pemberitaan-pemberitaan negatif.
"Untuk itu saya mohon kepada pers mengetahui ancaman yang saya sampaikan hari ini mari bersama-sama mencerdaskan bangsa. Memberikan informasi yang tepat. Sehingga kita tidak boleh lagi dipengaruhi hal-hal negatif," pungkasnya.
Selain Panglima, hadir di acara Sail Journalist di atas KRI Makassar antara lain Menkominfo Rudiantara, Wakil Ketua DPD Faruq Muhammad, dan Kepala Dinas Potensi Maritim TNI AL Brigjen TNI Marinir Tommy Basari.
(rna/fjp)












































Foto: Lamhot Aritonang