Diberi Santunan Rp 7,5 Juta, Urip Senang Masih Ada yang Peduli

Diberi Santunan Rp 7,5 Juta, Urip Senang Masih Ada yang Peduli

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Jumat, 05 Feb 2016 17:18 WIB
Foto: Ahmad Masaul
Jakarta - Seorang pengusaha asal Jakarta mendatangi rumah Urip yang sederhana. Dia memberikan bantuan kepada Urip yang mengidap neurofibromatosis sehingga tubuhnya dipenuhi benjolan tumor.

"Saya senang karena masih ada yang peduli," ujar Urip di kamar di rumahnya yang sederhana di RT 1 RW 4 Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Tangerang, Jumat (5/2/2016).
Masaul/detikcom


Urip terlihat senang atas kedatangan pengusaha berbaju putih di kamarnya yang sempit. Dia diberi uang senilai Rp 7,5 juta yang dibungkus amplop coklat. Uang untuk pengobatan dan biaya hidup sehari-hari Urip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak sekarang nggak usah jualan dan menjadi pengatur lalin dulu, sembuh dulu ya Pak. Saya ke sini walaupun cuma bawa Rp 7,5 juta, sedikit. Tapi ingin lebih baik dari ini kan Pak?" ujar pengusaha yang enggan disebutkan namanya itu.

"Terimakasih, Pak," jawab Urip.

Masaul/detikcom


Pengusaha itu tidak sendiri. Dia ditemani Kapolsek Jatiuwung Kompol Darmawan Karosekali. Pengusaha itu berpesan agar Urip memberitahu polisi jika ada yang ingin menemuinya. Hal ini bertujuan agar Urip tidak dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.

"Saya jamin dan saya support, kalau nanti ada yang temui Bapak untuk memberi bantuan langsung hubungi Polsek dulu takutnya dimanfaatin sama orang," tutur pengusaha itu.

Pertemuan antara Urip dan pengusaha itu berlangsung santai. Pengusaha itu memberikan beberapa pertanyaan pada Urip.

Pengusaha itu bertanya pada Urip mengapa tidak mengobati penyakitnya tersebut. Menurut Urip dia tidak memiliki biaya. Urip juga tidak memiliki ponsel, rekening bank, tidak bisa menulis dan membaca.

"Saya nggak sekolah sama sekali, nulis nama sendiri saja nggak bisa," kata Urip.

Urip mengatakan KTP-nya sudah diambil oleh dokter kecamatan untuk ketentuan membuat BPJS. Dia masih menunggu BPJS untuk berobat.

"Saya nunggu Pak Lurah saja soalnya KTP sudah diambil untuk membuat BPJS," tutur Urip.
Masaul/detikcom


Urip selama ini bekerja sebagai pengatur lalu lintas dan penjual bensin. Dia tinggal sendirian di rumah yang sempit.

Menurut Wikipedia, neurofibromatosis adalah kelainan genetik di mana pertumbuhan sel terganggu sehingga tumbuh tumor-tumor pada jaringan saraf. Tumor tersebut umumnya jinak dan bisa muncul di berbagai bagian dari sistem saraf, seperti pada otak maupun saraf tulang belakang hingga saraf-saraf tepi. (nwy/nrl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads