Mukernas PKB digelar di JCC, Senayan, Jakarta, dari Jumat (5/1) hari ini hingga Sabtu (6/1) besok. Presiden Jokowi dan para pimpinan parpol dijadwalkan hadir di acara pembukaan.
"Insya Allah Pak Presiden akan hadir Mukernas PKB bilamana tidak ada halangan, karena kita memaklumi posisi Kepala Negara suatu saat pasti ada jadwal mendadak. Tapi sampai saat ini bisa hadir dalam pembukaan, bahkan memberikan sambutan pidato," kata Wasekjen PKB Faisal Reza kepada wartawan di arena Mukernas, JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faisal mengatakan ada tiga isu besar yang akan dibahas Mukernas PKB yang bertema "Holopis Kuntul Baris, Menangkan Rakyat dalam Persaingan Global" itu.
"Isu pertama mengenai kehadiran kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), yang menurut PKB telah menyalahi nilai-nilai yang berada di masyarakat," kata Faisal.
Isu kedua adalah soal wacana mengembalikan pilkada tak langsung. Mukernas PKB akan membahas kemungkinan mengembalikan kepala daerah dipilih lewat DPRD, tak langsung lagi seperti sekarang ini.
"Isu ketiga berkembang mengenai DPD yang dianggap tidak mempunyai kewenangan potensial, terutama dalam tata negara yang dimiliki oleh Indonesia," ujarnya.
Faisal mengatakan ada kemungkinan PKB akan meminta DPD dibubarkan. "Perkembangan itu nanti akan dibahas oleh peserta Mukernas, apakah nanti kami minta dibubarkan saja atau diminta untuk mempuyai kewenangan tertentu. Itu yang akan kami bahas di Mukernas PKB," pungkasnya.
(ear/tor)











































