Ahok menegaskan tidak ada barter-barteran kasus. "Nggak ada barter-barter. Itu UPS sudah ada sejak tahun 2013. Sudah ada loh mereka main-main mebel komputer. Kalau ada barter, ngapain gue yang buka? Enggak ada! Kalau dia ngomong barter enggak bisa. Yang patokannya KUA-PPAS. Sekarang kita ngomong deh, kalau dia fitnah barter, itu fitnah yang gobloknya minta ampun!" kata Ahok dengan nada tinggi.
Hal ini disampaikan Ahok menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Borobudur di Jl Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lulung yang ngomong, Pak," kata awak media.
"Makanya, kamu tanya saja, analisa. Kalau pinter ya kenapa UPS nggak dimasukin di KUA-PPAS? Jadi kunci semua anggaran itu di KUA-PPAS baru RKPD. Nah, kalau dia barter harusnya UPS masuk dong. Masak dagang barter, lu nggak mau cantumin kan perjanjian MoU lho tanda tanganย dua pihak lho pemerintah dan DPRD," kata Ahok.
"Kalau ada barter DPRD dan pemerintah, dia bodoh nggak, nggak masukin? Bodoh. Logika saja. Jadi itu fitnah yang agak goblok, kasih tahu Lulung," ujar Ahok kesal. (aan/nrl)











































