"Kata-katanya antara lain kalau kalau misalnya ditafsirkan kita katakan bahwa hati-hati loh suatu saat nanti di negeri ini. Itu apa maksudnya, kalian sendiri bisa menafsirkan," jelas Prasetyo di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Menurut Prasetyo, lewat kata-kata itu, ada intimidasi kepada Jaksa Yulianto yang menangani kasus dugaan pajak Mobile 8.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bukan kaitannya dengan kampanye. Nggak usah dikaitkan dengan kampanye. Belum masa kampanye sekarang ini. Pemilu Presiden pun belum ada. Jadi ini semata-mata kaitanya dengan peristiwa pidana yang sedang ditangani oleh Kejagung," tutup dia.
Berikut isi SMS Harry Tanoe ke Yulianto:
"Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah, siapa yang benar. Siapa yang profesional siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasan itu tidak akan langgeng, saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional, yang suka abuse of power. Suatu saat saya akan jadi pimpinan negeri ini, di situlah saatnya Indonesia akan berubah dan dibersihkan dari hal hal yang tidak sebagaimana mestinya. Kasihan rakyat yang miskin makin banyak sedangkan yang lain berkembang dan makin maju," (dra/dra)